"Sialan! Awas kau, ya, kalau suaraku udah bagus, aku bakal menyanyi dan mengikatmu di depan sound system dengan volume penuh. Saat itu juga kau tak berkutik!" Fahrizul tak mau dirinya dihina begitu saja.
Fahmi mengangguk pelan. "Iya, tak berkutik karena suaramu udah enggak kayak kaset rusak tapi kayak suara kentut sigung," ujar Fahmi kemudian berlari meninggalkan Fahrizul.
Fahrizul yang tak terima dengan ucapannya langsung mengejar Fahmi, kebetulan ruangan UKM mereka cukup dekat.
Disaat mereka berdua ribut sendiri, Arya telah meninggalkan Fahrizul dan Fahmi terlebih dulu sebab tahu akan ada kejadian dimana kedua temannya itu saling menghina.
***
Setiba sore hari, atau tepatnya pukul tiga, Arya langsung mengunjungi GOR basket setelah ia menikmati kesendiriannya di taman kampus dengan membaca komik selama satu setengah jam.