Chereads / Ketika Cintamu Bersemi di Bulan April / Chapter 10 - Anak Seorang Yakuza

Chapter 10 - Anak Seorang Yakuza

"... Apa adakah seseorang yang menjengukku selain dia?"

"Hmmm, sepertinya belum ada." Ucap sang istri pemilik kontrakan itu dengan lembutnya.

"Ah~ begitu, ya ...." Ucap Yoshimura membalas perkataan sang istri pemilik kontrakan dengan nada tidak bersemangat.

Jawaban yang sudah terduga.

Kemudian istri sang pemilik kontrakan juga menepuk pelan pundak Yoshimura dan memasang senyum lembutnya supaya Yoshimura tidak terlalu khawatir, "Tenang saja! Pasti nanti mereka yang tahu akan menjengukmu juga, kamu yang telah berkelahi menolong seorang gadis adalah orang yang baik dan mereka tidak akan mengabaikanmu."

Dalam hati Yoshimura yang ragu menerima kata-kata itu berkata, "Mengapa mereka masih menyebutku orang baik?"

....

Begitu mereka yang menjenguk ini sudah merasa Yoshimura baik-baik saja, mereka hendak meninggalkan ruangannya. Yoshimura harus istirahat, dan nanti agak sore pasti istri pemilik kontrakan itu menjenguknya lagi.

Mereka pergi untuk memberi waktu Yoshimura untuk istirahat.

Tak lama setelah mereka pergi, sang perawat datang dengan membawa makanan dari klinik rumah sakit. Dia menyuguhkannya di depan Yoshimura. Tentu saja, makanan di rumah sakit terasa hambar sangat hambar hingga dia berkaca-kaca dan tidak ingin memakannya. Namun, mau bagaimana lagi, perutnya masih kosong sehingga saat dia berjuang untuk kesembuhannya, dia harus banyak makan.

Dia bersyukur masih hidup lagi, itu artinya dia masih diberi kesempatan untuk menjalankan kehidupan bebas versinya.

....

Begitu dia selesai makan, dia menaruh mangkuk sup dan piring nasi itu di atas lemari kecil yang ada di sebelah kanannya. Dia berdiam sejenak dengan posisi duduk sambil menatap jendela rumah sakit nan silau, kepalanya terasa agak pusing melihat silaunya matahari yang terbit dari timur itu ... yang mulai naik ke atas.

Begitu dia sudah mulai merasa bosan, dia akhirnya memilih tertidur sejenak.

Dia memang merasa tidak bebas di sini, dia masih memikirkan nasib gadis yang membolos, tapi dia tahu keadaannya sekarang kalau dia masih sakit, dia tidak bisa kabur begitu saja.

Lebih baik tidur sampai sepulih mungkin.

Dia mengharapkan gadis itu kembali ke sisinya saat dia terbangun nanti.

Di saat tertidur, dia teringat suasana rumahnya sebelumnya ....

Itu adalah suanana sebelum Yoshimura berangkat ke Osaka.

Dia adalah anak dari serorang Yakuza.

****

Yakuza adalah sebuah sindikat yang terorganisir di Jepang, yang bisa dibilang bahwa Yakuza adalah sebuah kelompok atau organisasi kriminal legal dan diakui pemerintah asal Jepang. Yakuza merupakan kelompok kejahatan terbesar di Jepang yang juga mencuri perhatian dunia.

Dikenal dengan organisasi yang menakutkan dan legendaris, rupanya kelompok mafia ini sudah ada sejak zaman samurai atau sekitar 4 abad yang lalu. Pada tahun 1612, Shogun Tokugawa sukses menyingkirkan ke-penguasaan Shogun Kasai.

Pada tahun itu pula keluarga Shogun Tokugawa pertama kali membentuk kelompok Yakuza. Pada awalnya, Yakuza hanya dikenal sebagai sindikat penjualan barang-barang terlarang, perjudian, dan pencurian. Tapi untuk saat ini Yakuza meluaskan jaringannya hingga menjadi kelompok kejahatan yang sangat dikenal di seluruh dunia.

Namun kenyataannya bukan seperti itu ....

Memang banyak kelompok Yakuza yang melakukan kejahatan, perusuh, perundung di sekolah atau melakukan aksi keji lain tapi, beberapa kelompok Yakuza tertentu dan terhormat tidak akan melakukan hal yang seperti itu. Beberapa dari mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Salah satu di antaranya adalah kehidupan yang dialami salah satu laki-laki yang rumahnya dekat dengan kuil kecil di Tokyo. Rumah yang memiliki halaman yang cukup luas dengan kolam ikan di halaman belakangnya ini, adalah rumah yang menjadi kediaman kelompok Yakuza.

Apabila ingin mengulas kelompok Yakuza ....

Kita harus mengetahui sejarah Yakuza itu sendiri!!

****

Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun Kasai sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin. Shogun Kasai adalah salah satu marga terbesar di Jepang dan sangat berpengaruh Hingga Saat Ini.

Seperti kata pepatah: orang yang hanya punya martil cenderung melihat segala sesuatu bisa beres dengan dimartil, demikian juga dengan kaum ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tinggi di antara sesama ronin sehingga kelompok ini sulit dibasmi.

Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yokko (satgas desa). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki-mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke-17, kaum machi-yokko ini dianggap seperti pahlawan.

Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulingkan para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Bos (bapak)) dan Kobun (bawahan (anak)), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.

Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh Shogun untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.

Jenis judi yang biasa dilakukan adalah menggunakan kartu Hanafuda dengan sistem permainan mirip Black Jack. Tiga kartu dibagikan dan bila angka kartu dijumlahkan, maka angka terakhir menunjukkan siapa pemenang, di antara sekian banyak kartu sial kartu berjumlah 20 adalah yang paling sering disumpahi orang, karena berakhiran nol. Salah satu konfigurasi kartu ini adalah kartu dengan nilai (8-9-3) yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za yang kemudian menjadi nama asal Yakuza.

Dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan tato di sekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat pemilik tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan.

....