Brefing pun telah selesai bahkan juga dia sama sekali tak terlihat seperti biasanya.
Bening yang nampak tak bersemangat sangat membenci Bara.
Semua mengambilkan beberapa take berlangsung selalu saja mengarahkan untuk diulang semakin membuatnya kesal.
"Ayolah Bening, kenapa sih kamu enggak kayak biasanya?"
"Apa? Aku itu sudah berusaha."
"Sudah sekarang kamu fokus sekali lagi dan aku harap kali ini berhasil."
Memang scene bagian berpelukkan dengan Bara yang sebagai tokoh pasangan di film telah berhasil.
Akan tetapi Bening yang menjadi tokoh utama bermain sudah tak seperti biasanya dalam memerankan maupun hatinya.
Sejenak dalam waktu break dia yang duduk di kursi disediakan itu pun juga bersiap berpindah tempat.
"Bening, apa kabar lo|?"
"Baik. Eh Buana, sejak kapan kamu di lokasi syuting?"
"Ada deh, kamu saja yang enggak sadar."
"Maksudnya?"