Chereads / Your Secret Thorn / Chapter 4 - Go Away

Chapter 4 - Go Away

Seminggu sejak kejadian malam itu, aku sama sekali tidak komunikasi dengan El. 2 hari sebelumnya El kembali ke Ibu kota Singapura, Ibunya El memberi tahuku sewaktu aku perpapasan dengannya. Aku masih seperti biasa, mengerjakan setumpuk pekerjaanku di Bukit Merah. Aku bekerja di cabang perusahaan dari Ibu Kota, yang punya banyak cabang hingga ke luar negeri, Lotus Design & Property. Tidak mudah masuk menjadi trainee selama hampir satu tahun. Dan setelah semua kerja kerasku, aku termasuk karyawan yang rajin dan punya kinerja yang bagus dengan client. Hari-hariku kulalui dengan bekerja keras untuk melupakan masa putusku dan kejadian malam itu di Mount Faber Park.

Sebuah kesempatan datang. Perusahaan membutuhkan 2 karyawan untuk membantu perusahaan di cabang Australia. Tanpa berpikir 2 kali, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Meskipun aku seolah akan melarikan diri dari kehidupanku sendiri serta tekanan dari keluargaku yang menginginkan aku segera menikah. keluargaku termasuk konservatif dan menilai anak perempuan lebih cocok di dapur, melayani suami serta tidak perlu bekerja terlalu keras seperti halnya ibuku dan 2 kakak perempuanku, meskipun masih ada kelonggaran dikarenakan aku anak bungsu. Ayahku masih memberiku kesempatan sebelum ia menjodohkan aku dengan pria asing. Aku harus bisa menjaga diriku sendiri dan tidak bergantung pada orangtuaku.

Kesempatan ini sulit. Aku harus melawan karyawan baru lainnya di perusahaan utama dan di beberapa cabang lain dengan total 200 lebih proposal desain yang masuk. Walaupun aku masih newbie sebagai desainer interior, tapi pengalaman memang tidak bisa di kalahkan. aku harus melawan lebih dari 200 ide dari orang lain dan itu sangat menakutkan bagiku.

Aku bukanlah anak jenius dalam hal tertentu. Aku hanya melakukan apa yang memang akan aku sukai. Berpikir bahwa jika aku melakukan suatu hal yang tidak aku sukai membuatku putus asa dan serasa dunia ini monoton. Tidak ada kesenangan, kepuasan dan tantangan yang bisa membuat diriku berdebar selain passionku. Sampai teman sekantorku memberiku julukan 'monster newbie' or 'workaholic baby'.. yah karena aku masih baru di perusahaan.

Bahkan sampai saat ini mungkin aku bergantung pada keberuntungan. Selalu...

Akhirnya setelah satu bulan menunggu, pengumuman wawancara lanjutan di kantor utama datang.., dan aku salah satu dari 4 orang yang di wawancara dan presentasi lanjutan. Again.... am I lucky? atau memang aku berbakat?! Terkadang yang tidak aku punya adalah kepercayaan diri.

Aku tidak tahu yang orang lain pikirkan tentangku. Apakah aku cantik? pintar? berbakat? bahkan sexy? yang aku tahu saat melihat cermin hanyalah "Aku tidak sejelek itu!" atau "Aku tidak sebodoh itu!"

Keberuntungan itu termasuk takdir. Dan kemana takdir akan membawaku? terkadang aku sangat menantikan diriku di masa depan. Namun aku juga ingin menggunakan kesempatan waktuku selagi aku bisa. Termasuk pergi jauh dari masalahku.

....

Hari presentasi tiba, tiap candidat punya jadwal dan wawancara dan presentasi sendiri untuk menyesuaikan jadwal Pak Wakil Direktur. Aku sangat berdebar, ada 4 orang yang dipastikan akan mewawancaraiku, Pak wakil Direktur, Direktur cabang tempatku bekerja dan seorang kepala tim desain dan juga utusan yang mewakili cabang di Australia.

'bagaimanapun aku sudah berusaha sampai disini..!entah bagaimana wajahku yang gugup, aku harus menenangkan diriku sendiri agar usahaku tidak sia-sia..! sisanya serahkan pada Tuhan!' aku hanya bisa komat kamit dalam hati.

Memasuki ruang presentasi seperti masuk dalam medan perang, and no one can help me except my self!