"Lalu apakah kau mau ayahmu yang dalam keadaan cacat harus hidup dijalanan, entah dia bisa makan atau tidak." jelas Iska.
"Baiklah, tapi kalau aku menjual rumahku itu tidak akan cukup untuk biaya operasinya. Aku juga harus menjual mobilku, dan sisanya bisa kubuat untuk membangun usaha, cari kontrakan dan juga perawatan bunda." ucap Riko dengan tegas.
Setelah itu Iska dan Riko mencari pembeli yang berniat membeli rumahnya itu, memang tidaklah sebesar milik ayahnya. Tapi itu sudah terbilang cukup mewah dan juga mobil kesayangan Riko juga tentu harganya tidak murah.
"Syukurlah, kita bisa menjual rumah dan mobil dengan cepat. Sekarang kita kembali ke rumah sakit untuk membayar operasi ayah, agar segera dilakukan operasi." ucap Riko pada Iska.
"Iya, syukur alhamdulillah semua lancar. Kita akan segera ke rumah sakit untuk mengurus pembayaran operasi ayahmu." jawab Iska.
"Apa boleh aku saja yang menyetir?" tanya Riko.
"Tentu, silahkan." jawab Iska memberikan kunci mobilnya.