Suara gemeruh angin berhembus menyembur dedaunan kelapa yang menjadi atap gubuk ditengah persawahan milik keluarga bu ani, kala itu dua kekasih yang sedang diterjang rasa cinta bercampur rindu terjadinya suatu hubungan terlarang antara keduanya. awal tujuan ingin bertemu kedua orang tua ani untuk meminta restu namun terhenti dengan derasnya hujan dan derasnya ombak perasaan dua kekasih saat itu.
Pukul 16.56 sinar matahari hampir tiada karena tertutupnya awan mendung. saat itu bu ani menangis terisak dengan menutup seluruh anggota badannya dengan jaket milik pak arman. Nasi sudah menjadi bubur, kini sepasang kekasih sudah di mabuk cinta sampai akhirnya terjadi hubungan selayaknya suami istri.
"Ani...maaf aku terlalu sayang padamu hingga membuat aku tak sadar jika sudah berbuat tidak baik kepadamu, tapi kamu tenang aja sayang karena setelah kejadian ini aku akan menjadi pendamping hidupmu" ucap pak arman kepada bu ani seraya memeluk bu ani dari belakang badannya.