Selesai acara pemakaman Nasya, semua orang yang melayat pun berhamburan meninggalkan tempat pemakaman. Kini hanya tinggal Bu Ani, Pak Arman, Iska, Bestie, dan Tasya yang sedang mengelilingi makam Nasya dengan suara tangisan yang sangat memprihatinkan.
Siapa pun yang mendengarnya pasti akan merasa sangat ngilu, tangisan dari seorang ibu yang menangisi kematian anaknya yang sangat tragis itu. Pak Arman mengajak Bu Ani pulang untuk istirahat karena besok mereka semua akan ke kantor polisi untuk memberi keterangan tentang pembunuhan yang dilakukan oleh Pak Jono pada Nasya putri kandungnya itu.
Dengan berat hati Bu Ani menarik Tasya agar mau pulang, Tasya pun hanya mengikuti langkah ibunya dengan sesekali menoleh ke belakang melihat rumah terakhir untuk adik tercintanya.