Nadhira : "Lo kaget kan?"
Juna : "I..iya, gue kaget banget Nadh"
Nadhira : "Lo temen deket Kak Glen kan?"
Juna mengangguk...
Nadhira : "Lo percaya Kak Glen bunuh diri?"
Juna : "Gue..."
Nadhira : "Gue gak percaya dia bunuh diri Jun"
Juna : "S... Sebenernya gue juga gak percaya dia bunuh diri Nadh, Glen orangnya ceria banget, dia juga gak pernah keliatan kek punya beban, dia selalu cerita sama gue kalo ada apa apa"
Nadhira : "Ada yang janggal, gue yakin Kak Glen sengaja di dorong dari lantai 5, saat itu gue lagi vc sama Kak Glen"
Juna : "Apa?"
Nadhira : "Sebelum ada kabar Kak Glen meninggal, beberapa menit sebelumnya gue udah vc sama dia, dia tiba tiba bilang sebentar terus matiin vc nya, gue yakin saat itu ada yang dateng dan orang itu dorong Kak Glen"
Juna terdiam...
Nadhira : "Jun, kenapa Lo diem aja?"
Juna : "Gak papa, gue cuma kaget aja"
Nadhira : "Hmmm, apa Juna takut Rahasia nya kebongkar? Makanya dia diem aja, sikapnya bener bener bikin gue curiga" ujarnya dalam hati
Juna : "Nadh, gue juga sebenernya curiga kalo Glen itu di bunuh, bukan bunuh diri"
Nadhira : "Iya, kasihan Kak Glen, dia harus mati dengan cara seperti itu:("
Juna : "Kita cari tahu sama sama"
Nadhira : "Maksud Lo?"
Juna : "Sekarang gue paham, kenapa Lo pindah sekolah kesini, Lo mau cari tahu soal kematian Glen kan?"
Nadhira mengangguk.
Juna : "Kalo gitu, kita cari tahu sama sama, gue temennya Glen, gue juga mau dia mendapatkan keadilan"
Nadhira : "Lo serius mau bantuin gue?"
Juna : "Emangnya muka gue muka tukang boong ya?"
Nadhira : "Ya nggak juga, tapi..."
Juna : "Udah, mulai sekarang kita tim"
Nadhira : "O...okee" ujarnya dengan perasaan yang masih curiga terhadap Juna
Juna : "Tapi... Kita cari tahu mulai darimana ya?"
Nadhira : "Eummm sebelum itu gue mau tanya sesuatu sama Lo Jun"
Juna : "Nanya apa?"
Nadhira : "Lo gak terlibat kan?"
Juna : "Maksud Lo? Gue terlibat dalam kasus nya Glen?"
Nadhira : "Iya"
Juna : "Ya ampun! Ya kali Nadh, Glen sahabat gue, mana mungkin gue lakuin itu"
Nadhira : "Yaa gue sebenernya curiga sama Lo"
Juna : "Karena apa?"
Nadhira : "Yaa karena gerak gerik Lo aneh, Lo pernah ketemu diem diem sama orang misterius di belakang sekolah"
Juna : "Lahhh, yang Lo bilang misterius itu Abang gue Nadh bukan siapa siapa"
Nadhira : "Abang Lo? Kenapa dia pake baju item tertutup kek gitu? Kek mau maling tahu gak"
Juna : "Dia punya banyak kenalan di sekolah ini, dia gak mau ada yang ngenalin dia, makanya dia kesini diam diam pake baju tertutup"
Nadhira : "Serius Lo?"
Juna : "Serius lah, dia waktu itu nganterin uang buat biaya rumah sakit Ibu"
Nadhira : "Ha? Ada apa sama Ibu Lo?"
Juna : "Gue harus ceritain semuanya ya?"
Nadhira : "Oh sorry sorry, ya gak papa kalo Lo gak bisa cerita"
Juna : "Ibu sakit parah, dia harus cuci darah seminggu sekali, makanya Abang gue kerja keras buat biaya rumah sakit ibu"
Nadhira : "Ya ampun, sorry ya gue udah mikir yang enggak enggak sama Lo"
Juna : "Gak papa, wajar kok"
Nadhira : "Jangan bilang ke siapa siapa dulu yaa soal Rahasia ini, cuma Lo yang tahu kalo gue Ade nya Glen"
Juna : "Iya iya, Lo tenang aja, aman kok"