Singah cerita, saat pulang sekolah...
Juna : "Nadh, jadi ikut gue kan?"
Nadhira : "Iya dong, ini kan misi terpenting gue, masa iya gue gak ikut"
Juna : "Ya udah ayo"
Nadhira : "Tapi..."
Juna : "Kenapa?"
Nadhira : "Gue harus pulang dulu Jun, gue harus ganti seragam dulu"
Juna : "Gak usah, pake seragam aja, gue juga pake seragam kok"
Nadhira : "Hmm, emangnya buru buru banget ya?"
Juna : "Iya, gak ada waktu lagi"
Meta : "Nadhira!"
Nadhira : "Meta? Kenapa?"
Meta : "Lo mau kemana?"
Nadhira : "Gue... Ada misi penting"
Meta : "Gue ikut ya?"
Nadhira : "Ngapain? Gak usah ah"
Meta : "Gak tau kenapa perasaan gue gak enak nih Nadh"
Nadhira : "Paan si Lo, lebay deh"
Juna : "Ni cewek ngapain sii pake mau ikut segala! Repot banget" ujarnya dalam hati
Nadhira : "Gak usah, ini misi gue sama Juna, Lo gak boleh ikut"
Meta : "Ya udah, kalo ada apa apa jangan lupa telpon gue ya?"
Nadhira : "Iya iya"
Nadhira dan Juna pun pergi...
Saat itu Juna mengabari Ayah Gita bahwa sebentar lagi mereka akan sampai. Ketika mereka sampai, Ayah Gita pun menyambut mereka...
Ayah Gita : "Akhirnya kalian datang"
Nadhira : "Jun, i...ini siapa?"
Ayah Gita : "Ini bos gue"
Nadhira : "Maksud Lo?"
Tiba tiba saat itu Juna langsung meringkus Nadhira...
Nadhira : "Eh! Apa apaan nih? Lepasin gue!"
Juna : "Sorry Nadh"
Nadhira : "Juna, Lo..."
Juna : "Ya, gue adalah orang yang selama ini Lo cari"
Nadhira : "Sialan! Lagi lagi gue salah percaya sama orang!"
Ayah Gita : "Juna, masukkan dia!"
Juna langsung membawa Nadhira ke gudang, dan Nadhira sangat terkejut karena ada Gita dalam posisi diikat dan tidak sadarkan diri.
Nadhira : "Gita?"
Ayah Gita : "Jadi... Kamu Ade nya si Glen itu?"
Nadhira : "Iya, kenapa? Kenapa om membunuh kakakku?!"
Ayah Gita : "Ya, memang saya yang memerintahkan Juna untuk membunuh kakakmu itu"
Nadhira : "Kenapa om?! Dia sudah seperti anak Om, dia seumuran dengan Gita, tapi om tega bunuh dia, atas dasar apa?!"
Ayah Gita : "Dendam seorang Ayah"
Nadhira : "A...apa ?"
Juna : "Udahlah Nadh, Lo gak usah cari tahu apapun lagi, semuanya udah jelas"
Nadhira : "Diem Lo! Gue gak lagi ngomong sama Lo"
Juna : "Lo juga pengen tahu kan? Kenapa gue lakuin semua ini?"
Nadhira : "....."
Juna : "Demi ibu, dan demi Gita"
Nadhira : "D...demi Gita?"
Juna : "Ya! Gue udah lama suka sama Gita, tapi Glen kakak Lo itu malah rebut Gita dari gue!!!"
Tiba tiba Gita sadar dan mendengar semuanya...
Gita : "Apa Jun? Lo suka sama gue?"
Juna : "Iya! Gue suka sama Lo, tapi Lo malah lebih milih si Glen daripada gue, Lo selalu cuekkin gue, sedangkan Lo selalu saja Deket sama Glen"
Gita : "Ya karena gue gak ada rasa sama Lo!"
Ayah Gita : "Diam kamu Gita!"
Gita : "Ayah... Kenapa ayah bisa sejahat ini? Kenapa ayah bunuh Glen?!"
Ayah Gita : "Gita, dia adalah orang yang sudah melecehkan kamu! Kenapa kamu masih mau sama dia hah?!"
Gita : "A..apa?"
Juna : "Duh gawat, gue udah bohong kalo Glen udah lecehin Gita, gimana nih" ucapnya dalam hati
Gita : "A..ayah bilang apa tadi? Glen lecehin aku?"
Ayah Gita : "Iya! Dia kan yang udah merusak kehormatan kamu?! Sampai kamu harus hidup menderita setelah mengalami semuanya! Kamu harus aborsi, kamu harus kb, kamu harus mengurung diri, ini dan itu! Kamu harus hidup dalam kegelapan!"
Nadhira : "Gita, jujur sama gue... Apa kak Glen yang melakukan semua itu sama Lo?"
Gita : "Bukan! Glen bukan laki laki seperti itu!"
Ayah Gita sangat terkejut mendengarnya...
Ayah Gita : "Apa? Bukan Glen ?"
Gita : "Kenapa ayah gak tanya dulu sama aku?! Kenapa ayah malah balas dendam pada orang yang gak tau apa apa!" Ujarnya sambil menangis
Ayah Gita langsung menatap tajam ke arah Juna...
Juna : "M...maaf bos"
Ayah Gita : "Kamu bohong sama saya?!"
Juna : "M..maaf"
Nadhira : "Juna! Jadi Lo yang udah fitnah kak Glen?"
Juna : "G... Gue..."
Nadhira : "Anjing Lo ya!!!!" Ujarnya kesal dan menangis
Gita : "Tega Lo Jun, Glen sahabat Lo kan? Dia paling deket sama Lo, tapi Lo.... Keterlaluan!"
Ayah Gita : "Pergi kamu darisini! Pergi sejauh jauhnya!"
Juna : "T.. tapi om.."
Ayah Gita : "Seharusnya saya tidak melakukan semua ini, saya terlalu dendam pada orang yang sudah membuat Gita menderita! Sampai saya buta mana yang benar dan mana yang salah!"
Gita : "Yah, kenapa ayah jadi seperti ini? Aku gak papa, aku baik baik aja, Glen adalah orang sudah membuat lukaku sembuh, tapi ayah malah merenggut nya dariku!"
Ayah Gita : "Maafkan ayah nak:( ayah melakukan semuanya demi kamu, tapi ayah salah dan malah terjebak oleh anak ini!" Ujarnya sambil mendorong Juna sampai terjatuh
Juna : "Maaf om, saya sangat membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibu, saya terpaksa melakukan semua ini"
Ayah Gita : "Bukan begini caranya! Apa kamu pikir ibumu gak akan sedih kalo tahu darimana kamu dapat uang ha?!"
Juna : "J... jangan om, tolong jangan kasih tahu ibu saya soal ini, dia bakal syok banget om, saya gak mau terjadi apa apa sama ibu, dia adalah satu satunya yang saya punya di dunia ini om:("
Ayah Gita : "Gita juga satu satunya harta saya di dunia ini! Tapi gara gara kamu saya harus merenggut orang yang sudah membuatnya hidup lagi!"
Juna : "Maafkan saya Om, saya siap dihukum untuk semua yang terjadi"