Chereads / MISTERI KEMATIAN SANG KAKAK / Chapter 21 - 20. Pertemuan Terakhir (END)

Chapter 21 - 20. Pertemuan Terakhir (END)

***

Singgah cerita, saat itu Gita dan Nadhira pergi ke makam Glen...

Nadhira : "Hai kak, maaf gue dan Gita baru dateng lagi ya? Gimana keadaan Lo disana? Lo pasti udah tenang kan kak? Gue harap Lo udah bahagia disana, orang orang yang udah bunuh Lo sekarang udah di penjara, mereka dihukum atas perbuatan mereka sama Lo, sekarang Lo udah dapet keadilan kak:) semua orang udah tahu kalo Lo sebenarnya gak bunuh diri, tapi di bunuh. Gue seneng karena semuanya udah berakhir, gue seneng bisa bongkar semuanya kak"

Gita : "Nadhira benar Glen, kamu pasti udah bahagia disana:) Disini kita akan selalu mendo'akan kamu, aku juga gak akan pernah lupa sama kamu Glen"

Nadhira : "Git, sorry yaa, gue udah jeblosin ayah Lo ke penjara"

Gita : "Kenapa Lo minta maaf Nadh? Ayah emang pantes buat dihukum"

Nadhira : "Gue yakin hati Lo berat banget buat nerima semua ini Git"

Gita : "Yaa memang berat Nadh, tapi gue harus bisa lewatin semuanya"

Nadhira : "Gue yakin Lo pasti bisa:)"

Gita tersenyum dan mengangguk...

***

Akhirnya, misteri di balik kematian Kak Glen sudah terbongkar, dan semuanya sudah berakhir. Ayah Gita dihukum penjara selama 12 tahun, sedangkan Juna selama 3 tahun karena dia masih dibawah umur.

Singgah cerita, di rumah Nadhira...

Nadhira : "Kak Glen, akhirnya semua sudah terbongkar, sekarang aku udah tenang kak, seenggaknya aku bisa mengembalikan nama baik Kak Glen, maaf saat itu aku gak bisa ada di dekat Kak Glen:)"

Tiba tiba...

Glen : "Nadh..."

Nadhira : "Kak Glen?"

Nadhira melihat Glen tersenyum bahagia dan dia terlihat sangat tampan dengan pakaian serba putih...

Glen : "Kakak bangga banget sama kamu Nadh"

Nadhira : "Apa yang pantas di banggakan dari aku Kak? Aku bahkan gak bisa ada di samping Kak Glen disaat kakak lagi butuh aku:("

Glen : "Nadh, semua terjadi begitu saja, gak ada yang tahu semua itu akan terjadi, jangan pernah merasa bersalah lagi, Kakak mohon sama kamu:)"

Nadhira tersenyum dan mengangguk...

Glen : "Aku bener bener gak nyangka, semua terjadi karena sahabatku sendiri Nadh"

Nadhira : "Bukan sahabat kak, tapi musuh!"

Glen : "Sekarang semuanya sudah berakhir, aku harus ikhlas dengan semua yang terjadi, kalo aku gak bisa terima semuanya, aku akan selalu terjebak disini Nadh"

Nadhira : "Apa Kak Glen akan pergi?"

Glen : "Tempatku bukan disini lagi, aku memang harus pergi"

Nadhira : "Bagaimana aku bisa tanpa kamu Kak?:("

Glen : "Kamu bisa Nadh, kamu udah mandiri sekarang, bahkan kamu bisa selesein semuanya sendirian, kamu hebat"

Nadhira : "Apa aku harus mengikhlaskan kakak pergi?"

Glen tersenyum dan mengangguk...

Nadhira : "Kalo itu bisa bikin kak Glen tenang dan bahagia, aku pasti akan berusaha untuk ikhlas:)"

Glen : "Nadh, hari ini adalah hari terakhir kakak bisa nemuin kamu, tolong ingat... Kamu harus selalu bahagia, jangan pernah merasa bersalah lagi, Kakak akan selalu sayang sama kamu, sampai kapanpun"

Nadhira : "Aku juga sayang kakak sampai kapanpun:)"

Glen : "Kakak pergi:)"

Nadhira tersenyum sambil meneteskan air mata, karena dia harus bisa mengikhlaskan Glen pergi untuk selamanya.

Glen : "Jaga dirimu baik baik"

Nadhira : "Iya kak:)"

Glen melambaikan tangan nya lalu perlahan menghilang dari pandangan Nadhira...

Nadhira : "Selamat jalan kak, semoga tuhan menerimamu di sisinya:)"

***

Saat itu, Gita sedang melamun sendirian di balkon kamar ..

Gita : "Semuanya selesai, dan aku kembali hidup sendiri sekarang:)"

Tiba tiba...

Glen : "Gita..."

Gita : "Glen?!" Ucapnya terkejut

Glen : "Jangan takut, ini aku... Glen"

Gita : "Glen? Ini beneran kamu kan?"

Glen tersenyum dan mengangguk...

Gita : "Glen, maafin aku:("

Glen : "Nggak, kamu jangan minta maaf, kamu gak salah apa apa"

Gita : "Ayahku, dia..."

Glen : "Ssstt, Aku udah ikhlasin semuanya"

Gita : "Semua terjadi gara gara aku Glen, kenapa Ayah harus bertindak keji seperti ini? Kenapa harus kamu:("

Glen : "Semuanya sudah terjadi Git, kita harus ikhlas, oke?"

Gita menganggukkan kepalanya...

Glen : "Gita, aku sayang banget sama kamu:)"

Gita : "A..aku juga Glen, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu"

Glen tersenyum sambil mengusap air mata Gita...

Glen : "Hari ini aku sangat bahagia, karena aku sudah lama menunggu ucapan itu dari kamu"

Gita : "Maaf selama ini aku udah menghindar, aku udah pura pura gak peduli sama kamu, dibalik itu semua aku punya alasan, dan sekarang kamu sudah tahu apa alasannya"

Glen : "Aku paham, aku paham semuanya"

Gita : "Glen... Jangan pergi:("

Glen : "Tempatku bukan disini lagi, ijinkan aku pergi ya?"

Gita : "Tapi.."

Glen : "Jaga dirimu baik baik, jangan pernah merasa bersalah lagi, janji?"

Gita tersenyum dan mengangguk...

Glen mencium kening Gita untuk terakhir kalinya lalu setelah itu dia menghilang dari pandangan Gita untuk selamanya.

***

Malam itu, di penjara...

Juna : "Glen, seandainya Lo ada disini, gue mau minta maaf sama Lo, gue bener bener nyesel Jun"

Tiba tiba, Glen Muncul di belakang Juna

Glen : "Gue disini Jun"

Juna : "Glen? Lo..."

Glen : "Lo mau ngomong sama gue kan?"

Juna : "Glen, t..tolong maafin gue"

Glen : "Buat apa?"

Juna : "Buat semuanya, gue udah bunuh sahabat gue sendiri demi uang, tolong maafin gue Glen"

Glen : "Apa dengan Lo minta maaf, Lo bisa balikin semuanya kaya dulu?"

Juna terdiam.

Glen : "Gue udah anggap Lo seperti saudara gue sendiri Jun, tapi Lo tega lakuin semua ini"

Juna : "Gue tahu gue udah jahat, tapi tolong maafin gue Glen, gue nyesel"

Glen : "Lo nyesel karena Lo di penjara sekarang"

Juna : "Nggak, gue bener bener nyesel atas semua perbuatan gue Glen, gue minta maaf dari lubuk hati gue langsung:)"

Glen : "Gue udah maafin Lo, gue cuma minta satu hal sama Lo Jun"

Juna : "Apapun yang Lo mau, gue pasti lakuin Glen, gue janji"

Glen : "Setelah ini, mulai lagi semuanya dari awal, Lo jangan bertindak hal yang bikin Lo rugi lagi, jangan hanya karena uang dan cinta, Lo rela ngorbanin orang orang terdekat Lo, gue gak mau hal ini sampe terjadi lagi Jun:) ini demi hidup Lo juga, walau bagaimanapun... Lo sahabat gue, gue mau yang terbaik buat Lo"

Juna : "Kenapa Lo baik banget Glen? Bahkan setelah semua yang gue lakuin sama lo, Lo masih peduli sama gue"

Glen : "Kalo gue bales lo, apa bedanya gue sama Lo?:)"

Juna : "Lo bener, Lo jauh berbeda sama gue dalam hal apapun, Lo lebih baik dan gue lebih buruk"

Glen : "Lo bisa jadi yang terbaik buat diri Lo sendiri ataupun orang lain, asalkan Lo bisa putuskan segala sesuatu dengan bijak dan hati yang bersih Jun, sekarang... Gue pamit"

Juna : "Lo udah maafin gue kan Glen?"

Glen tersenyum dan mengangguk...

Juna : "Makasi Glen, Lo adalah sahabat terbaik gue"

Glen : "Jaga diri Lo"

Juna mengangguk, Glen pun menghilang untuk selamanya.

Juna : "Selamat jalan Glen, maaf gue udah sia siain sahabat baik kaya Lo, penyesalan ini bakal jadi pelajaran hidup gue, Lo adalah pelajaran yang paling berharga"

SELESAI.