Chereads / MISTERI KEMATIAN SANG KAKAK / Chapter 16 - 15. Penculikkan Nadhira

Chapter 16 - 15. Penculikkan Nadhira

Juna pun mengejar orang yang menculik Nadhira, untung dia masih melihat mobilnya. Akhirnya mereka sampai di sebuah gudang yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah.

Juna : "Kenapa orang itu menculik Nadhira?" Ujarnya sambil mengintip

Nadhira : "Lepas! Lepasin gueeee!"

"KAMU TIDAK AKAN BISA KEMANA MANA SEKARANG!"

Nadhira : "Kenapa Lo bawa gue kesini?!"

"TIDAK USAH BANYAK BERTANYA! NANTI AKAN KU SOBEK MULUTMU ITU"

Nadhira : "Gue gak peduli! Lo pasti orang yang terlibat atas kematian Kak Glen kan?"

"HAHAHAHA! KAMU INGIN TAHU YANG SEBENARNYA?!"

Nadhira : "Iya! Jelaskan semuanya sama gue, kenapa Lo bunuh Kak Glen? Apa salah dia sama Lo ha?!"

"HMMM, KALO KAMU MAU TAHU, TANYA LANGSUNG SAJA SAMA GLEN"

Nadhira : "M..maksud Lo?"

"YAA KAMU HARUS MATI LAH, BIAR BISA KETEMU SAMA GLEN"

Nadhira : "Dasar orang gila!"

"ANAK SIALAN!" Ujarnya marah, lalu dia mengambil sebuah pisau dan mengarahkan pisau itu kepada Nadhira, tapi tiba tiba tangannya terhenti dengan sendirinya.

"YA AMPUN, KENAPA NIH? KOK TANGAN KU GAK BISA GERAK"

Nadhira pun merasa aneh... Tiba tiba Nadhira melihat Glen muncul di belakang orang berbaju hitam itu, Glen tersenyum pada Nadhira.

Nadhira : "Kak Glen?"

"Pergilah Nadh" suara Glen yang terdengar jelas oleh Nadhira.

Nadhira tersenyum dan mengangguk pada Glen lalu berusaha melepaskan talinya. Lalu tiba tiba Juna datang dan melepaskan tali yang mengikat tangan Nadhira, sedangkan orang berbaju hitam itu berhasil kabur setelah tangannya bisa di gerakkan kembali.

Nadhira : "Thanks ya, udah nolongin gue?"

Juna : "Duhhh, sorry ya gue telat"

Nadhira : "Iya gak papa, Lo datang tepat waktu kok" saat itu Nadhira melihat sekeliling ruangan, karena berharap Glen masih disana, tapi ternyata Glen sudah tidak ada.

Juna : "Lo liatin apaan Nadh?"

Nadhira : "Ng.. nggak kok"

Juna : "Ya udah, ayo keluar"

Nadhira mengangguk.

Singgah cerita, di kosan Nadhira...

Nadhira : "Yang nyulik gue tadi keknya bapak bapak deh, terdengar jelas dari suaranya, hmmm... Kalo emang bapak bapak, masa iya sih Kak Glen ada masalah sama orang tua? Gue tahu sifat Kak Glen, dia sangat menghormati orang yang lebih tua"

Tiba tiba...

TOK ... TOK ... TOK ... !

Nadhira : "Siapaaa?"

Meta : "Ini gue Meta sama Dinda"

Nadhira pun bergegas membukakan pintu

Nadhira : "Kalian? Ngapain kesini?"

Meta : "Nengokin Lo lah, Lo kan abis di culik tadi"

Dinda : "Iya Nadh, Lo gak papa kan?"

Nadhira : "Iya, gue gak papa kok, thanks ya udah care sama gue"

Meta : "Iya lah, kita kan temen"

Dinda : "Persilahkan duduk dong"

Nadhira : "Hmm iya iya silahkan duduk"

Dinda : "Gitu dong"

Nadhira : "Kalian ngapain sii pake kesini segala? Gue beneran gak papa kok"

Dinda : "Ya ampun, di tengokin temen bukannya seneng ni anak"

Meta : "Iya, harusnya Lo tuh bersyukur punya temen yang care banget kek kita"

Nadhira : "Dih, lebay deh"

Meta : "Serius gue"

Nadhira : "Terserah"

Dinda : "Eh Nadh, itu yang nyulik Lo siapa? Lo lagi ada masalah ya? Kenapa orang itu niat banget nyulik Lo?"

Meta : "Iya Nadh, Lo liat mukanya gak?"

Nadhira : "Gue yakin orang itu terlibat sama kematian Kak Glen"

Dinda : "Ha? Serius?"

Nadhira : "Iya, gue yakin, orang itu ada sesuatu di balik kematian kakak gue"

Meta : "Btw, lo adik kandung Kak Glen bukan sii?"

Nadhira : "Kenapa emang?"

Meta : "Yaa kalo di lihat lihat kalian tuh gak ada miripnya sama sekali tahu gak"

Dinda : "Iya met, Lo bener"

Nadhira : "Hahaha, ya iya lah mau mirip gimana, gue bukan Ade kandungnya"

Dinda : "Loh, gue kira..."

Nadhira : "Gue sama Kak Glen udah deket dari sejak kecil, rumah gue sama dia deketan, intinya kita tetanggaan"

Meta : "Oooh tetanggaan toh"

Nadhira : "Iya tapi hubungan gue sama dia tuh special banget, gue bener bener ngerasa punya Abang yang selalu lindungin gue"

Dinda : "Aaa so sweet"

Nadhira : "Tapi, gue sebagai adik gak bisa lakuin apapun buak Kak Glen, bahkan disaat Kak Glen butuh bantuan pun gue malah gak ada:("

Meta : "Nadh, gue paham perasaan Lo gimana, sekarang Lo kan lagi usaha buat Kak Glen, supaya dia mendapat keadilan"

Nadhira : "Iya Met, gue bakal berusaha buat bongkar semuanya, karena gue yakin kalo Kak Glen gak bunuh diri, dia gak mungkin berpikir dangkal"

Dinda : "Intinya Lo gak usah sedih, kita bakal selalu dukung Lo kok"

Nadhira : "Thanks ya"