Chereads / MISTERI KEMATIAN SANG KAKAK / Chapter 13 - 12. Orang baik belum tentu baik

Chapter 13 - 12. Orang baik belum tentu baik

Singgah cerita....

Saat itu di rumah Gita...

Gita : "Glen, aku kangen banget sama kamu:( Biasanya di sekolah selalu ada yang godain aku, kamu selalu berisik saat ketemu aku, sekarang aku bener bener ngerasa sepi" ujarnya sambil melihat foto Glen

Tiba tiba ayahnya Gita datang...

Ayah : "Gita... Kamu sedang apa?"

Gita : "Enggak yah, aku cuma.... Lagi main hp aja"

Ayah : "Gita, semenjak insiden itu terjadi, Ayah belum pernah melihat kamu main keluar, kamu selalu diam di rumah, kamu gak bosen?"

Gita : "Aku gak bosen, karna inilah kehidupan ku sekarang, aku ingin menjauh dari semua orang, aku takut salah memilih orang lagi dalam hidupku, karena orang baik belum tentu baik nyatanya"

Ayah : "Ayah ngerti sama perasaan kamu, tapi kamu gak boleh terus seperti ini, ayah sedih lihat kamu sedih terus"

Gita : "Aku gak sedih, kan ada ayah:)"

Ayah : "Hmmm ya udah, kamu udah makan?"

Gita : "Iyaa udah"

Ayah : "Kalo gitu ayah pergi dulu keluar yaa"

Gita mengangguk.

Tiba tiba saat itu Gita melihat Ayahnya pergi keluar, gerak geriknya agak aneh, Gita pun langsung menyusul ayahnya untuk mencari tahu.

Gita melihat Ayah berbicara dengan seseorang di depan rumah, orang itu sangat tertutup, memakai masker, berjaket hitam, dan memakai kacamata hitam.

Gita : "S..siapa orang itu?"

Ayah : "Dengar, bulan depan saya akan menambah bayaran kamu lebih banyak lagi, tapi ada syarat"

"Apa syaratnya?" Tanya orang itu

Ayah : "Jika ada orang yang berani membuat anak saya sedih, dan membuat anak saya menderita lagi, kamu harus melenyapkan dia!"

Orang itu hanya mengangguk lalu pergi.

Gita sangat terkejut mendengar ucapan Ayahnya, Gita tidak menyangka Ayahnya bisa bertindak sekeji itu.

Gita : "Ayah melakukan semua ini demi aku? Ini salah! Gak seharusnya ayah sampe kek gini, dia sampai berniat untuk melenyapkan nyawa seseorang, ya ampun! Siapa lagi yang harus aku percaya di dunia ini? Ayahku sendiri, dia terlihat baik tapi nyatanya.... Aaarrgghh!" Ujarnya kesal

Singgah cerita....

Hari itu adalah hari minggu, Nadhira pergi lari pagi sendirian, tiba tiba dia bertubrukan dengan Juna.

Juna : "Nadhira?"

Nadhira : "Juna?"

Juna : "Widihhh, suka lari pagi juga ternyata"

Nadhira : "Iya lahhh"

Juna : "Mau bareng?"

Nadhira : "Boleh"

Akhirnya mereka pergi lari bersama. Setelah beberapa lama mereka berhenti untuk beristirahat.

Juna : "Nadh, mau beli minum?"

Nadhira : "Enggak, minuman gue masi ada kok"

Juna : "Ya udah"

Nadhira : "Lo sering lari pagi kesini?"

Juna : "Sering, tiap hari Minggu gue lari kesini"

Nadhira : "Gitu ya"

Juna : "Kalo lo?"

Nadhira : "Gue baru lari kesini, gue kan belum lama tinggal disini"

Juna : "Oh iya gue lupa"

Nadhira : "Pikun lo"

Juna : "Btw, maafin gue ya?"

Nadhira : "Buat?"

Juna : "Gue udah nuduh lo ikut campur sama kehidupan gue"

Nadhira : "Gak papa, wajar kok lo bilang kek gitu"

Juna : "Lagian, kenapa sii lo tuh ngikutin gue mulu?"

Nadhira : "Juna, sebenernya...."

Juna : "Sebenernya apa?"

Nadhira : "Gue...."

Juna : "Langsung bilang aja, gak usah sungkan"

Nadhira : "Gue lagi nyari tahu sesuatu"

Juna : "Nyari tahu apa?"

Nadhira : "Soal kematian kakak gue"

Juna : "Kakak lo? Siapa?"

Nadhira : "Kak Glen"

Juna terkejut saat mendengarnya.