Singgah cerita, hari ini adalah hari pertama Nadhira sekolah di Jakarta, sekolah yang dulunya adalah tempat sekolah Glen. Hanya dengan cara itu Nadhira bisa mencari tahu segalanya.
Semua mata tertuju pada Nadhira, mereka terpukau dengan kecantikan Nadhira, dia menunjukkan kharisma yang berbeda, menjadi lebih keren dan berani daripada sebelumnya.
Nadhira : "Duhhh, kelas gue dimana ya?"
Tiba tiba ada seseorang yang menghampiri Nadhira, dan dia adalah Meta.
Meta : "Hay"
Nadhira : "Eh, hay"
Meta : "Kenalin, nama gue Meta"
Nadhira : "Nadhira"
Meta : "Lo lagi nyari kelas lo ya?"
Nadhira : "Iya, pusing gue"
Meta : "Lo masuk kelas mana?"
Nadhira : "Kelas Ips 2"
Meta : "Oooh, itu mah kelas gue! Berarti kita sekelas dong! Ya udah ayo ikut gue"
Nadhira pun mengikuti Meta, dan Meta adalah teman pertama Nadhira di sekolah barunya.
Meta : "Naah, ini kelas kita"
Semua murid di kelas 12 IPS 2 merasa sangat senang karena kedatangan murid baru yang sangat cantik. Teman teman sekelas Nadhira cukup terbuka dan sangat ramah pada Nadhira, tetapi Nadhira hanya melayani mereka sepentingnya saja karena sikapnya yang menjadi sangat tertutup. Nadhira juga menjadi pribadi yang lebih cuek, dan semua itu berubah setelah kepergian Glen.
Meta : "Nadh, kenalin, ini sahabat gue namanya Dinda"
Dinda : "Hai Nadh"
Nadhira : "Hai, gue Nadhira"
Dinda : "Gue insecure banget tahu sama lo!"
Nadhira : "Lahhh, kenapa?"
Dinda : "Lo sadar gak sii kalo lo tuh cantik banget! Gue iri, padahal selama ini gue udah perawatan mahal, tapi tetep aja masih ada yang lebih cantik daripada gue:("
Meta : "Idiiih, yang lebih cantik dari lo masih banyak kali! Nih contohnya" ujarnya sambil nunjuk Nadhira
Nadhira : "Paan sih kalian, tampang luar tuh gak penting tahu gak, gue gak ngerasa diri gue cantik"
Dinda : "Ahh yang bener luuu"
Nadhira : "Seriuss"
Dinda : "Lo tinggal dimana Nadh?"
Nadhira : "Di kolong jembatan"
Dinda dan Meta terdiam
Nadhira : "Ya di rumah lah, pake nanya!"
Meta : "Maksud Dinda alamat rumah lo dimana?"
Nadhira : "Emangnya mau ngapain? Mau main ke rumah gue?"
Dinda : "Mau dong mauu"
Nadhira : "Rumah gue gak terlalu jauh kok darisini, gue ngekost di daerah xxxxx"
Dinda : "Oooh disitu, iya gue tahu"
Meta : "Lo ngekost? Emangnya gak punya rumah sendiri?"
Nadhira : "Rumah gue di Bandung, gue mau pindah sekolah aja ke Jakarta, akhirnya gue ngekost"
Meta : "Lo kenapa pindah sekolah?"
Nadhira : "Yaa pengen aja, bosen gue sekolah di Bandung terus"
Dinda : "Kalo gitu mah kenapa gak pindah dari dulu aja, sekarang udah kelas 12 bentar lagi lulus"
Nadhira : "Gak papa bentar, yang penting berkesan, ya nggak?"
Meta : "Wiiih mantep, gue suka gaya lo!"
Dinda : "Nadhira keren bangeeettt"
Nadhira : "Paan sii"
Saat itu, ada satu murid laki laki yang sangat cuek pada Nadhira, tidak seperti murid murid yang lainnya yang sangat ramah padanya, tapi murid laki laki ini hanya sibuk dengan bukunya di meja.
Nadhira : "Kok cowok itu gak merhatiin gue ya, beda banget ama yang lain" ujarnya dalam hati
Meta : "Nadh, lo ngapain liatin si Juna?"
Nadhira : "Ooh dia namanya Juna"
Dinda : "Kenapa Nadh? Lo suka sama dia?"
Nadhira : "Enggak lahh, ya kali belum kenal udah suka, gue gak gitu ya!"
Meta : "Iya tapi kenapa lo liatin si Juna?"
Nadhira : "Ngerasa aneh aja, dia dari tadi sama sekali gak ngelirik gue, beda ama yang lain"
Dinda : "Si Juna kalo belum kenal sama orang ya kek gitu, cuek! Tapi kalo Lo udah kenal, pasti seru"
Nadhira : "Ya udahlah, bodo amat"
Ketika jam istirahat, Nadhira yang baru kembali dari toilet bertubrukan dengan Juna.
"Aduh!!!" Ujar mereka
Juna : "Isshhh, lo hati hati dong kalo jalan"
Nadhira : "Lahhh kok lo yang marah sii? Harusnya gue yang marah!"
Juna : "Idih, Lo yang nubruk gue tahu gak"
Nadhira : "Lo yang nubruk gue!"
Juna : "Terserah!"
Tiba tiba Nadhira terpleset dan hampir jatuh, tapi Juna gerak cepat menolong Nadhira, mereka malah terus berpandangan saat itu.
Nadhira : "L... Lepasin gue!"
Juna : "Di tolongin bukannya bilang makasih"
Nadhira : "Iya iyaa makasih"
Juna : "Sama sama" ujarnya lalu langsung pergi
Nadhira : "Nyebelin banget sih tuh cowok!"
Setelah itu Nadhira pergi ke kantin, dia memilih duduk sendirian ketimbang kumpul bersama teman temannya, Meta dan Dinda pun menghampiri nya.
Dinda : "Kok duduk sendirian aja si? Lo boleh kali ngumpul sama kita"
Meta : "Iya, mulai sekarang kita temen kan?"
Nadhira : "Duhhh, kalian ngapain sih kesini? Gue mau duduk sendiri aja, emang salah?"
Dinda : "Issh, lo tuh yaa gak boleh duduk sendirian, cowok cowok disini pada genit, entar lo di godain"
Nadhira : "Ya udah deh terserah"
Meta : "Lo mau pesen makan gak?"
Nadhira : "Mau lah, gue kan dateng kesini buat makan, gue laper"
Meta : "Ya udah, mau makan apa?"
Nadhira : "Gue nasgor aja, yang pedes"
Meta : "Kalo lo mau apa Nda?"
Dinda : "Samain aja deh sama Nadhira"
Nadhira : "Dihh, ikut ikutan lu"
Dinda : "Ehehee, gue juga mau nasgor kali"
Setelah selesai makan, Nadhira pergi duluan ke kelas, ketika dia hendak masuk kelas, entah dia salah lihat atau tidak, dia melihat kehadiran Glen, Glen terlihat memakai seragam sekolah dan dia melihat ke arah Nadhira sambil tersenyum.
Nadhira : "Kak Glen?"
Glen tersenyum, dia tiba tiba pergi darisana dan Nadhira pun mengikuti kemana Glen pergi.
Ternyata, Glen pergi ke lantai 5, ke ruangan dimana tempat dia bunuh diri.
Nadhira : "Kak, ini beneran lo kan?"
Glen mengangguk.
Nadhira : "Apa yang sebenarnya terjadi Kak? Kenapa lo pergi ninggalin gue?:("
Tiba tiba.....
Juna : "Ngapain lo disini?"
Nadhira : "Ya ampun! Lo ngagetin gue aja tahu gak!"
Saat Nadhira membalikan badannya Glen sudah tidak ada.
Juna : "Lo kan anak baru disini, kok tahu ruangan ini?"
Nadhira : "Gue... Cuma iseng masuk doang"
Juna : "Gitu ya"
Nadhira : "Lo sendiri ngapain disini?"
Juna : "Gue kangen sama temen gue"
Nadhira : "Terus, hubungan nya sama lo kesini apa? Emangnya temen lo disini?"
Juna : "Dia bunuh diri disini"
Nadhira terkejut mendengarnya, dia pun hanya berpura pura tidak tahu untuk mencari tahu.
Nadhira : "A..apa? Bunuh diri?!"