Saat itu Juna pun bergegas untuk kembali ke kelas, tapi Nadhira langsung memanggilnya...
Nadhira : "Juna!"
Juna terkejut karena tiba tiba saja ada Nadhira
Juna : "Lo... Ngapain?"
Nadhira : "Harusnya gue yang tanya, lo ngapain ngobrol sama orang misterius di belakang sekolah?"
Juna : "O..orang misterius?"
Nadhira : "Iya!"
Juna : "Kenapa si ngikutin gue terus Nadh? Bisa gak, gak usah ikut campur sama urusan gue?!"
Nadhira : "Gue gak ikut campur, gue cuma gak sengaja aja lihat lo pas mau ke toilet"
Juna : "Oh ya? Toilet kan arahnya kesana"
Nadhira langsung terdiam
Juna : "Udah deh, lo gak usah ikut campur sama urusan hidup gue" ujarnya lalu pergi
Nadhira benar benar kesal pada Juna, dia merasa jika Juna memang pelaku pembunuhan Kak Glen, Juna menerima uang dari seseorang karena sudah melakukan sesuatu, tentu saja Nadhira semakin curiga.
Tapi, Nadhira tidak menyerah. Dia akan terus mencari tahu lebih dalam lagi, dan orang misterius itu harus di temukan.
Singgah cerita, di rumah Juna...
Juna : "Duhhh, nyokap gue harus segera cuci darah, dia masih belum transfer uangnya lagi"
Saat itu Juna menelpon orang misterius yang dia temui di sekolah...
Juna : "Hallo, kenapa uang nya masih belum di transfer? Saya membutuhkan uang itu sekarang juga!"
"Saya sedang sibuk" jawab orang itu
Juna : "Kamu sudah berjanji jika saya melakukan apa yang kamu mau, kamu akan memberikan saya uang berapapun yang saya minta! Sekarang tolong transfer uangnya, jika tidak saya akan bocorkan semuanya!"
"Ya, sekarang saya akan transfer uangnya, jika sampai rahasia ini terbongkar, orang orang yang kamu cintai akan saya lenyapkan!" Ancam orang misterius itu
Juna : "Oke, saya tunggu sekarang!"
Akhirnya orang misterius itu mentransfer uangnya pada Juna, dan saat itu juga Juna langsung pergi ke rumah sakit.
Di rumah sakit.....
Juna : "Bu, apa kabar?"
Ibu : "Ibu baik nak"
Juna : "Maafin Juna ya buu, Juna baru bisa jenguk ibu"
Ibu : "Gak papa, kamu masih kerja di toko Nak?"
Juna : "A..aku... Iya aku masih kerja di toko bu" jawabnya bohong
Ibu : "Maafin Ibu yaa, gara gara ibu kamu jadi harus kerja sambil sekolah:("
Juna : "Gak papa, ibu gak usah banyak pikiran yaa, ibu fokus ke kesehatan ibu ajaa, soal biaya... Juna yang urus, ibu gak usah khawatir"
Ibu : "Tapi... Kamu dapet uang darimana selama ini? Apa... Gaji jaga toko cukup buat biaya rumah sakit?"
Juna : "Juna kan bisa pinjem buu, Juna ganti uangnya sama gaji Juna"
Ibu : "Kamu benar benar pekerja keras! Ibu bangga sama kamu"
Juna : "Pokonya ibu gak usah banyak pikiran yaa, Juna pasti usahain semuanya"
Ibu tersenyum dan mengangguk.
Ternyata, Ibunya Juna sakit parah, sampai harus cuci darah setiap minggunya. Juna melakukan sesuatu untuk orang tertentu dan mendapatkan bayaran, dia melakukan itu semua demi Ibunya yang sakit ginjal, dia tidak peduli dengan apa yang akan terjadi, yang penting Juna bisa membiayai Ibunya, dan dia berharap ibunya bisa sembuh.
Lalu, siapakah orang misterius itu? Dan... Apakah yang di lakukan Juna sebenarnya, sampai sampai dia bisa mendapatkan bayaran yang begitu banyak?
***
Singgah cerita.....
Hari itu Nadhira tidak masuk sekolah, karena badannya sedang kurang sehat. Nadhira hanya diam termenung di kosannya sendirian.
Nadhira : "Apa yang harus gue lakuin? Sampe sekarang gue belum nemu bukti apa apa lagi. Maafin gue ya Kak, gue belum bisa mendapatkan keadilan buat lo:(" ujarnya sambil memegang foto Glen
Tiba tiba Meta video call Nadhira saat jam istirahat....
Nadhira : "Lo ngapain vc gue?"
Meta : "Nadh, kok lo gak masuk?"
Nadhira : "Gue lagi gak enak badan nih Met"
Meta : "Ya ampun, Lo udah minum obat kan?"
Nadhira : "Enggak lah! Lebay banget sii"
Meta : "Lo kan sakit, harus minum obat"
Nadhira : "Ntar juga sembuh sendiri"
Meta : "Batu banget si lu! Gak pernah dengerin omongan temen!"
Nadhira : "Cuma temen kan?"
Meta : "Dihhhh, nyebelin banget deh!"
Nadhira : "Ya udah gue tutup telpon nya, bye"
Meta : "Bye, lekas sembuh ya Nadh"
Nadhira : "Thank you" jawabnya lalu mematikan telponnya
Hari itu Nadhira benar benar merasa bosan diam di kosan sendirian, akhirnya dia pergi jalan jalan keluar sambil cari angin.
Nadhira : "Huhhh, seger banget rasanya bisa keluar kosan"
Nadhira terus berjalan tak tentu arah, sampai akhirnya dia berhenti di sebuah taman bermain, tempatnya sangat indah, Nadhira berhenti disana dan membeli beberapa cemilan untuk menemani nya, tiba tiba saat itu dia melihat ada Gita sedang duduk sendirian di bangku taman.
Nadhira : "Ehhh, itu keknya si Gita deh, apa mata gue yang salah ya?"
Nadhira menggesek gesek matanya dan ternyata benar orang itu adalah Gita, Nadhira pun menghampiri nya.
Nadhira : "Hai Git"
Gita : "Ehhh, Nadhira? Kok lo ada disini?"
Nadhira : "Gue jenuh di kosan, lagi cari udara segar"
Gita : "Gak sekolah?"
Nadhira : "Enggak, lagi gak enak badan. Lo sendiri ngapain disini? Kenapa gak sekolah?"
Gita : "Gue emang sering kesini, gue juga lagi males masuk sekolah"
Nadhira : "Kenapa?"
Gita : "Dulu, gue sering dateng kesini sama seseorang, gak tahu kenapa gue ngerasa kangen banget sama dia, makanya gue dateng kesini"
Nadhira : "Lo... Kangen sama siapa?"
Gita : "Dulu ada cowok yang suka banget sama gue, dia ganteng, baik, perhatian, dan care banget sama gue"
Nadhira : "Apa orang itu Kak Glen?" Tanya nya dalam hati
Gita : "Tapi... Dia udah gak ada:( Gue kangen banget sama dia"
Nadhira : "Gue mau tanya sesuatu sama lo"
Gita : "Tanya apa?"
Nadhira : "Cowok yang lo ceritain itu Glen kan?"
Gita : "Haa? Kok lo bisa tahu?!"
Nadhira : "Kak Glen itu kakak angkat gue Git"
Gita : "Apa?!"
Nadhira : "Gue udah lama mau ngomong ini sama lo, gue tahu lo dari Kak Glen, dia pernah cerita sama gue"
Gita : "Apa yang dia omongin soal gue?"
Nadhira : "Yaa intinya dia cinta banget sama lo Git, tapi dia bilang kalo lo orang nya cuek banget hha"
Gita : "Ada alasan, kenapa gue selalu ngindarin dia"
Nadhira : "Apa alasannya Git? Lo gak suka sama Kak Glen?"
Gita menggeleng kan kepalanya...
Nadhira : "Terus apa?"
Gita : "Buat sekarang gue gak bisa ngasih tahu lo"
Nadhira : "Ya udah, gue gak maksa kok"
Gita tersenyum dan mengangguk