Chereads / MISTERI KEMATIAN SANG KAKAK / Chapter 10 - 9. Mata mata

Chapter 10 - 9. Mata mata

Keesokan harinya...

Saat berangkat sekolah, motor Nadhira mogok, dia terpaksa mendorong motornya untuk ke bengkel, tiba tiba Juna datang menghampiri nya.

Juna : "Motor lo kenapa?"

Nadhira : "Lo gak lihat? Motor gue mogok!"

Juna : "Dih, galak banget sii. Mau gue bantu dorong?"

Nadhira : "Gak usah, makasih"

Juna : "Yakin nih?"

Nadhira : "Duhhh, sebenernya gue mau banget di bantuin, tapi... Gue gengsi lah!" Ucapnya dalam hati

Juna : "Kenapa diem? Lo malu ya minta bantuan sama gue? Wkwk"

Nadhira : "Paan si lo! Berisik tahu gak"

Saat itu Juna langsung turun dari motornya dan membantu Nadhira mendorong motor.

Nadhira : "Gak usah so baik deh lo"

Juna : "Sesama manusia kan harus saling membantu, Lo juga jangan malu kalo mau minta bantuan"

Nadhira : "Pake ceramah lagi lo"

Juna : "Lo bisa gak ngakurin gue bentar? Gue males berantem sama lo tahu gak"

Nadhira : "Ya udah cepetan dorong motornyaaa"

Juna : "Santai aja kali"

Nadhira : "Udah siang gini masih bilang santai lo, kalo kita telat gimana?"

Juna : "Bilang aja motor lo mogok, simple kan?"

Nadhira : "Yaa tetep aja gue malu kalo telat"

Juna : "Orang kek lo punya malu juga? ya ampun kirain urat malu nya putus semua" ledeknya

Nadhira : "Lo ngajak berantem yaa?!"

Juna : "Ehh, enggak enggak, gue cuma becanda"

Nadhira : "Terserah"

Juna : "Eh bengkelnya udah kelihatan tuh,ayo cepet"

Nadhira : "Mungkin... Dengan cara gue deket sama Juna, gue bisa lebih mudah nyari tahu, dia kan deket sama Kak Glen sebelumnya, dia pasti tahu banyak rahasia nya Kak Glen" ucapnya dalam hati

Juna : "Nih, udah nyampe. Gue mau ambil motor gue dulu"

Nadhira : "Okee"

Juna pun mengambil motornya dan kembali ke bengkel untuk menemani Nadhira.

Nadhira : "Lo ngapain kesini? Udah siang loh, nanti Lo kesiangan"

Juna : "Gak papa, gue cape dorong dorong motor lo"

Nadhira : "Ya sorry, gue kan gak minta lo buat dorongin"

Juna : "Dihhh, bukannya bilang makasih lo yaa"

Nadhira : "Iya iyaa makasi Junaa"

Juna : "Gitu dong"

Nadhira : "Gue pesenin lo minum ya, mau minum apa?"

Juna : "Apa aja deh, asal jangan air solokan"

Nadhira : "Isshhh, pala kau!"

Nadhira pun pergi membeli minum untuknya dan Juna.

Juna : "Tuh anak kalo lagi perhatian manis juga, wkwk" ujarnya dalam hati

Nadhira : "Nih minuman lo"

Juna : "Thanks ya"

Nadhira : "Okee"

Juna : "Tapi... Kenapa Nadhira kepo banget ya soal Glen? Apa dia kenal sama Glen?" Tanya nya dalam hati

Nadhira : "Kenapa lihatin gue kaya gitu?"

Juna : "Gak papa"

Nadhira : "Lihat aja Juna, gue bakal jadi mata mata buat lo!" Ujarnya dalam hati sambil memandang sinis ke arah Juna

Setelah selesai motor nya di perbaiki, Juna dan Nadhira pun pergi ke sekolah meskipun sudah kesiangan.

Sesampainya di kelas....

"Selamat pagi" sapa Nadhira dan Juna kepada Pak Beni, guru matematika.

Pak Beni : "Ya ampun! Jam 8 baru masuk kelas, kemana dulu kalian?!"

Juna : "Maaf pak, tadi... Motor Nadhira mogok, kebetulan saya lewat dan saya akhirnya bantu Nadhira dulu dorong motornya ke bengkel"

"Ciiiiee" teriak murid sekelas

Pak Beni : "Diam! Kalian tuh ya, banyak alesan! Sekarang kalian ke lapangan, berdiri sambil memegang kuping dan angkat kaki kalian sebelah! Nanti boleh masuk lagi setelah jam istirahat!"

Nadhira : "Haa? Kok hukumannya kaya anak SD sih pak?"

"Hahahahahah" tawa murid sekelas

Pak Beni : "Ooh, jadi kamu gak mau?! Mau yang lebih berat lagi gitu?"

Nadhira : "Ehhh, ng...nggak kok pak"

Juna : "Ya udah pak, kita terima hukumannya"

Akhirnya, Nadhira dan Juna pun di hukum. Saat di lapangan, Nadhira merasa sangat kehausan...

Juna : "Nadh, lo pusing?"

Nadhira : "Enggak, gue cuma kehausan aja"

Juna : "Ya ampun, kalo lo pingsan gimana?"

Nadhira : "Ya angkatlah sama lo bawa gue ke UKS"

Juna : "Mumpung gak ada siapa siapa nih di luar, gue ke kantin dulu ya?"

Nadhira : "Lahhh, ngapain?"

Juna : "Gue mau beli minum buat lo, nih titip hp gue" ujarnya lalu pergi

Nadhira : "Perhatian juga tuh orang"

Saat Juna ke kantin, Nadhira baru sadar jika hp nya Juna sangat mirip dengan hp nya Glen, benar benar sama.

Nadhira : "Ini kok... Kaya hp nya Kak Glen? Gak gak, pasti cuma sama doang"

Nadhira teringat di belakang hp Kak Glen ada cirinya, yaitu nama Glen. Nadhira pun segera membuka casing hp nya dan...

Nadhira : "What?! I...ini beneran hp nya Kak Glen! Kok Juna bisa pegang hp nya? Wahhh, Juna bener bener jadi tersangka nih di mata gue, tapi gue gak boleh terlalu terburu buru, bisa jadi aja kan Juna beli hp nya kak Glen atau... ahh pokoknya gue harus nyari lebih banyak bukti lagi"

Juna pun datang dari kantin Nadhira langsung memasangkan casing nya kembali

Juna : "Nih minumannya"

Nadhira : "Thanks ya, nih hp lo"

Juna : "Okee"

Nadhira : "Kalo Juna emang pelakunya, gue gak nyangka banget, padahal dia kelihatan baik, gue juga gak bisa langsung menuduh Juna hanya dengan bukti bukti kecil seperti ini" ujarnya dalam hati

Juna : "Lo mikirin apa Nadh?"

Nadhira : "Ng...nggak kok, gak mikirin apa apa"

Juna : "Kalo lo pusing bilang yaa, nanti gue ijin sama kepsek buat bawa lo ke uks"

Nadhira tersenyum dan mengangguk.

Nadhira : "Kok dia jadi baik gini sii?" Tanya nya dalam hati

Saat jam istirahat, Nadhira dan Juna pun pergi ke kantin

Di kantin...

Juna : "Lo gak pusing?"

Nadhira : "Enggak"

Juna : "Kok gue pusing ya?"

Nadhira : "Payah banget si lu"

Juna : "Ya gak tahu, tiba tiba pusing aja pala gue"

Nadhira : "Mau gue beliin obat?"

Juna : "Enggak, gak usah"

Nadhira : "Yang bener lu"

Juna : "Seriusss, lo pesenin gue makan aja"

Nadhira : "Idiiih, bilang aja kalo lo laper"

Juna : "Iyaa gue laper"

Nadhira : "Ya udah tunggu"

Nadhira pun memesankan makanan nya, akhirnya mereka pun makan bersama. Meta dan Dinda menghampiri mereka saat sedang makan.

Meta : "Ciiieee"

Dinda : "Juna sama Nadhira so sweet banget sii"

Nadhira : "Kalian kerjaannya emang berisik terus ya"

Meta : "Nadh, lo lagi pdkt ya sama Juna?"

Juna : "Kalian tuh kebiasaan, kita kan temen sekelas, ya wajar aja lah kalo makan bareng, bukan berarti kita lagi pdkt"

Dinda : "Iya tapi setahu gue Lo tuh gak pernah loh makan bareng atau istirahat bareng sama cewek, baru sekarang sama Nadhira, ya kan?"

Juna langsung terdiam

Meta : "Gak bisa jawab kan lo? Ya udahlah, mau kalian pdkt atau enggak pokok nya good luck yaa, ayo Nda kita ke kelas duluan"

Dinda : "Okee" ujarnya lalu pergi dengan Meta

Nadhira : "Huhhhh, mulut mereka emang suka ngaco deh!"

Juna : "Kalo gak ngerasa mah santai aja kali"

Nadhira : "Dih, emang gak ngerasa!"

Juna : "Ya udah cepet abisin makanan nya, bentar lagi bel masuk bunyi"

Nadhira : "Oke"

Singgah cerita, saat pelajaran sedang berlangsung tiba tiba Juna izin ke toilet, karena Nadhira sedang memata matai Juna, dia pun mengikuti Juna.

Nadhira : "Pak, saya juga izin ke toilet ya, mules banget"

Pak guru : "Ya udah sana"

Di luar kelas....

Nadhira : "Si Juna mana ya? Loh, kok di toilet gak ada?"

Nadhira mencari cari Juna dan akhirnya ketemu, Juna terlihat sedang bicara dengan seseorang berjaket hitam dan wajahnya tidak terlihat karena memakai masker.

Nadhira : "Juna lagi ngomong sama siapa?"

Juna : "Tolong, saya benar benar membutuhkan uang itu sekarang, saya sudah melakukan semua yang anda minta"

"Nanti saya akan transfer" ujar pria berjaket hitam itu

Nadhira : "Haa? Apa apaan ini?"

Juna : "Oke, thanks"