Chereads / MISTERI KEMATIAN SANG KAKAK / Chapter 7 - 6. Kabar Duka

Chapter 7 - 6. Kabar Duka

Keesokan harinya, saat jam istirahat sekolah Glen video call Nadhira lagi.

Glen : "Hay bawelll"

Nadhira : "Paan si lo"

Glen : "Wkwkwk, lagi ngapain?"

Nadhira : "Lagi mau makan ke kantin"

Glen : "Ooh ya udah lanjut deh"

Nadhira : "Kenapa? Kita bisa sambil vc kan?"

Glen : "Ya ampun yang kangen sama gue"

Nadhira : "Pede lu"

Glen : "Ehhh, bentar bentar, gue tutup dulu ya"

Saat itu Glen tiba tiba mematikan video call nya.

Nadhira : "Dih, nyebelin banget sih Kak Glen"

Nadhira pun akhirnya pergi ke kantin menyusul teman temannya makan. Setelah selesai makan, Nadhira berniat untuk pergi ke kelas, tetapi Nadhira melihat ada Mama dan Papa nya datang ke sekolah, dia terkejut dan Nadhira pun menghampirinya.

Nadhira : "Mah, Pah, kok kalian ada disini?"

Mama : "Sayang, k...kita pulang dulu ya?"

Nadhira : "P... pulang? Ada apa Mah?"

Papa : "Kamu pulang aja dulu yaa, nanti kita kasih tahu"

Nadhira : "Haa? I...ini kenapa sih? Ada apa?"

Papa : "Kita udah izin ke kepala sekolah, dan kamu sudah di izinkan untuk pulang dulu"

Nadhira : "Iya tapi ada apa Pah? Kok ngedadak gini?"

Saat itu sikap Papa dan Mama nya Nadhira benar benar aneh, ada kesedihan yang mendalam di mata mereka, entah apa yang terjadi Nadhira tidak tahu. Akhirnya, Nadhira pun menuruti apa kata orang tuanya, Nadhira pun pulang.

Di perjalanan....

Nadhira : "Pah, Mah, kita mau kemana?"

Papa langsung memberhentikan mobilnya dan mencoba untuk memberi tahu Nadhira apa yang sebenarnya terjadi.

Papa : "Nadh, Papa tahu setelah kamu mengetahui hal ini, kamu akan sedih, sangat sedih!"

Nadhira : "M...maksud Papa?"

Papa : "Nadh, Kak Glen... Dia...."

Nadhira : "Kak Glen? Ada apa sama Kak Glen?"

Papa : "Kak Glen.... Meninggal"

Bagai disambar petir, tubuh Nadhira langsung lemas tak berdaya.

Nadhira : "A..apa? gak... Gak mungkin!"

Mama : "Kamu harus kuat ya Nadh"

Nadhira : "Kalian pasti boong kan?! Beberapa menit yang lalu bahkan belum satu jam aku baru aja telponan sama Kak Glen! Kalian jangan berlebihan kalo bercanda!"

Mama : "Nadhira tenang, kita gak becanda, Kak Glen meninggal, dia bunuh diri di sekolahnya"

Nadhira : "Bunuh diri? Hahahaha! Konyol! Kak Glen bukan tipe orang seperti itu! Gak mungkin dia mati bunuh diri!!!!"

Papa : "Nadhira, kamu harus kuat! Dengar, Kak Glen sudah meninggal, dan kita akan ke Jakarta sekarang juga"

Saat itu Nadhira langsung tidak sadarkan diri karena syok, orang yang baru saja telponan dengannya bahkan belum satu jam saat ini di kabarkan sudah meninggal, wajar saja jika Nadhira sangat tidak percaya.

Sesampainya di Jakarta, Nadhira sekeluarga turut berbelasungkawa atas kepergian Glen yang secara tiba tiba dan menggemparkan sekolah.

Nadhira memandang jasad Glen yang sudah di tutupi oleh kain, tatapannya kosong dan terus meneteskan air mata.

Nadhira : "Kak Glen... Lo gak mungkin bunuh diri kan? Lo bukan orang yang suka berpikir pendek kaya gini! Gue gak akan pernah percaya kalo lo meninggal karena bunuh diri!" Ujarnya dalam hati

Mama : "Bu, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Glen bisa sampai melakukan hal seperti ini?"

Mama Glen : "Saya juga gak tahu Bu, selama ini Glen terlihat baik baik aja, dia seperti gak punya beban apapun, tapi... Dia malah mengakhiri hidupnya seperti ini, saya benar benar tidak mengerti"

Mama : "Apa yang dia lakukan Bu?"

Mama Glen : "Dia... Dia lompat dari lantai 5 di sekolahnya"

Nadhira : "Enggak tante! Sampai kapanpun aku gak akan pernah percaya kalo Kak Glen bunuh diri! Pasti ada sesuatu di balik kematian Kak Glen!"

Mama Glen : "Kita harus mengikhlaskan Glen ya Nadh, gimanapun kejadiannya Tante ikhlas:( meskipun ini berat tapi kita semua harus bisa"

Nadhira : "Pasti ada sesuatu! Kak Glen gak mungkin melakukan semua ini, gak mungkin!" Ujarnya lalu pergi

Singgah cerita, di pemakaman....

Mama : "Nadh, ayo kita pulang"

Nadhira : "Kalian duluan aja, aku mau disini dulu sama Kak Glen"

Akhirnya orang tua Glen dan orang tua Nadhira pulang.

Nadhira : "Kak Glen:( Gue tahu lo gak bunuh diri, gue yakin kematian lo bukan karna bunuh diri! Lo bukan orang yang seperti itu, gue tahu semuanya tentang lo! Ada teka teki di balik kepergian lo kak. Gue janji, gue bakal cari tahu semuanya, gue mau lo mendapatkan keadilan!" Ujarnya

Setelah kepergian Glen, Nadhira benar benar terpuruk. Dia tidak sekolah selama beberapa hari.

Mama : "Nadh, udah doong, jangan terus terusan sedih kaya gini"

Nadhira : "Aku mau sendiri Mah, Mama keluar dulu ya"

Mama : "Setiap hari kamu hanya diam di kamar dan terpuruk, Mama gak bisa lihat kamu kaya gini"

Nadhira : "Aku perlu waktu Mah"

Mama : "Ya udah, Mama keluar yaa"

Nadhira mengangguk

Nadhira : "Kak Glen meninggal setelah video call sama gue beberapa menit sebelumnya, dan waktu itu gue kek denger nada suara Kak Glen agak beda waktu mau tutup telpon, ekspresi nya juga mencurigakan, dia kek yang ngeliat seseorang terus matiin video call nya, gue makin yakin kalo Kak Glen meninggal karna kasus pembunuhan, bukan bunuh diri! Apa yang harus gue lakuin sekarang, gue mau Kak Glen mendapatkan keadilan"

Setelah berpikir panjang, akhirnya Nadhira memutuskan untuk pindah sekokah ke Jakarta. Dia ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Glen.

Malam itu, Nadhira menghampiri Mama dan Papa nya yang sedang bersantai di ruang tengah.

Nadhira : "Mah, Pah..."

Mama : "Ehh Nadh, sini dong kumpul bareng"

Papa : "Gimana perasaan kamu sekarang? Udah tenang?"

Nadhira tersenyum dan mengangguk.

Mama : "Hmmm, besok mulai sekolah lagi dong"

Nadhira : "Aku mau minta sesuatu sama kalian"

Papa : "Tinggal minta aja"

Nadhira : "Aku mau pindah sekolah ke Jakarta"

Papa : "Haa? Kenapa?"

Nadhira : "Aku..."

Mama : "Jangan bilang kalo kamu mau cari tahu soal kematian Glen"

Nadhira : "Plis ya Mah, Pah"

Papa : "Nadh, terlalu bahaya kalo kamu mau cari tahu soal kasus kematian seseorang, Papa dan Mama khawatir sama kamu"

Nadhira : "Kalian gak usah khawatir, aku pasti bisa kok. Kalian masih inget kan dulu aku sering ikut latihan bela diri sama Kak Glen? Aku masih bisa jaga diri aku sendiri"

Papa : "Enggak Nadh, Papa gak ngijinin kamu"

Mama : "Iya Nadh, Mama juga khawatir. Terus kalo kamu di Jakarta, kamu mau tinggal dimana? Sama siapa?"

Nadhira : "Aku mau ngekost di Jakarta"

Mama : "Ya ampun, gak bisa gitu Nadh"

Nadhira : "Kenapa si? Kalian bener bener gak ngerti sama posisi aku tahu gak! Aku gak percaya kalo Kak Glen meninggal karna bunuh diri! Sebelum Kak Glen meninggal, dia abis vc sama aku Mah, Pah! Tapi tiba tiba dia bilang bentar dulu dan langsung mematikan vc nya, aku lihat ekspresi muka Kak Glen ada yang aneh, nada bicaranya juga beda, dia seperti orang yang kaget tiba tiba ada orang muncul di hadapannya, kalian paham gak si?!"

Papa : "I..iya kita paham, tapi kita juga khawatir sama keselamatan kamu Nadh"

Nadhira : "Kalo ada apa apa aku pasti pulang, aku janji!"

Mama : "Kamu yakin mau tinggal sendirian di Jakarta?"

Nadhira: "Iya, aku mau belajar mandiri"

Akhirnya, Mama dan Papa mengizinkan Nadhira tinggal di Jakarta dan pindah sekolah. Nadhira berjanji pada dirinya sendiri, jika dia akan menyelesaikan misinya sampai tuntas, dia juga berjanji pada Glen jika dia akan memberikan keadilan atas kematiannya.