Hati Ara terasa berbunga-bunga, dia benar-benar sedang merasa senang karena Chen Jie Rui tidak senang dengan wanita yag terlalu mandiri dan lebih dengan yang seperti dia, ceroboh.
"Hei! Kenapa sih sejak tadi kamu senyum-senyum sendiri? Kamu membayangkan apa?" tanya Dena kesal karena sejak tadi dia merasa diceukin oleh Ara. Mereka saat ini sedang menikmati istirahat di kantin setelah beberapa jam memeras otak dengan kuis dadakan yang diadakan oleh dosen mereka.
"Ih! Kamu mengganggu saja. Aku itu sedang senang, ternyata Jie Rui tidak seburuk yang aku bayangkan selama ini." Jawab Ara dengan senyum-senyum di wajahnya.
"Maksud kamu, sejak tadi kamu itu tersenyum seperti orang gila karena Chen Jie Rui?" Ara mengangguk dengan senang hati.
"Dasar Gila!"
"Ih… biarin! Kmau tidak senang ya kalau teman kamu ini senang?" tanya Ara dengan biir mengerucut ke depan.