Ara mengikuti ujian seperti biasanya. Dia berusaha menulikan telinganya karena teman-teman satu kelasnya masih banyak yang berbisik-bisik karena kejadian Chen Jie Rui menggendongnya sampai masuk ke dalam kelas.
"Shut! Ara! Kasih jawaban dong!" Bisik Dena yang ada di belakang Ara meminta jawaban.
"Pikir saja sendiri! Kepalaku pusing! Gara-gara kamu kakiku seperti ini." Jawab Ara ketus.
"Jangan seperti itu dong. Aku minta maaf, semua ini karena tunangan kamu yang memaksa aku untuk mengganti kode pintu. Please… salahkan dia kalau kamu marah karena masalah pintu."
"Apa maksud kamu?"
"ARA! DENA! Kalian berdua sudah selesai?"
Ara dan Dena menundukkan kepalanya saat teriakan dosen jaga memaggil nama mereka berdua. Mereka berdua tidka berkutik lagi karena mata tajam dosen penjaga selalu mengawasi mereka.