Tak pernah henti Bara mencari kekasih pujaan hatinya, hingga kepenjuru dunia sekalipun. Namun, Pelangi bak di telan bumi, sosoknya tak di ketemukan juga oleh orang-orang suruhannya.
"Harus kemana lagi aku mencarimu, sayang? ku mohon, jangan bersembunyi dan kembalilah," Bara sungguh prustasi di buat wanitanya.
Di sisi lain, Pelangi justru tak merasakan apapun dalam dirinya, bahkan perubahan layak seorang wanita yang tengah mengandungpun tak ia alami. Apa lagi sampai mengidam ataupun mual, tak sekalipun ia rasakan.
"Kok aneh ya?" tanya Pelangi pada dirinya sendiri saat melihat perutnya pada pantulan cermin, bahkan perutnya masih terlihat rata, tak ada penampakan layaknya wanita hamil.
Pelangi mengelus pelan perutnya yang terlihat rata itu, sedikitpun tak membelendung, perasaannya saat ini begitu cemas, Pelangi takut jika terjadi hal buruk pada kandungannya.