Chereads / jodoh dari kampung / Chapter 13 - pengalaman seru

Chapter 13 - pengalaman seru

malam itu kami berangkat menuju pulau naga bonceng tiga.anton yang nyetir aku di apit kedua nya.beruntungnya aku kedua pria itu gagah dan tampan.orang bunian luar tak ada yang jelek rata rata mereka bekas pejantan ratu sopiah yang di keluarkan dari dalam istana

motor kami menembus kegelapan malam sesekali lampu jalan mengawal sepanjang perjalanan kami.

cuma warung warung kopi dan pos ronda yang masih terjaga malam itu , jalan yang kami lewati pun beragam kadang melewati sawah yang luas atau pun rumah penduduk.

jalan yang kami lewati tak selalu mulus terkadang melewati jalan beraspal dan ketika melintasi jalan berbatu yang membuat badan berguncang seperti pesawat terbang menembus awan.

apa lagi sesekali Anton ngerem mendadak menghindari kubangan atau pun menghindari batu besar menghalangi jalan membuat aku yang duduk di tengah tergencet enak.

tanpa sengaja punya Uda Khairul menyundul belakang ku ,sungguh rezeki tak kemana pikirku.

cukup lama juga kami berjalan hingga kami memasuki kawasan pantai, dari kejauhan sudah kedengarannya deburan ombak serta angin semilir has pinggir laut mulai menerpa tubuh kami.

kulihat jam tangan ku sudah setengah tiga ketika memasuki wilayah pantai pasir putih. itu artinya waktu kita tidak banyak

buru buru kami memacu motor kemuara.

setelah sampai kami lihat tak ada satu pun kapal nelayan yang kami temui.

padahal kalau tak dibutuhkan kapal kapal berjejer tidak pernah kosong tertambat di sini.

lampu motor sengaja tak Anton mati kan di sini sangat gelap tak satu pun penerangan, yang ada cuma bekas pecah bohlam yang tertinggal di sarang nya.

semua ini ulah pengunjung pantai pasir putih yang tidak bertanggung jawab.

biasanya malam Minggu banyak muda mudi yang pacaran sampai larut malam.

pengunjung yang jahil sengaja menimpuki Lampu penerangan jalan pakai batu biar mereka gelap gelapan .

padahal kawasan banyak kejadian pasangan muda mudi yang berbuat mesum sampai tak bisa lepas lagi.

pihak PLN sudah berusaha memperbaiki namun begitu lagi begitu lagi.sampai sekarang dia biarkan begitu saja saking capeknya nya.

"gimana ini da jon di muara tak ada kapal "kata Anton setelah mencari kapal disekitar muara.

"coba tanya orang yang lagi tidur itu" kata Uda Khairul sambil menunjuk orang satu satunya yang ada di pantai pasir putih yang lagi tidur pulas yang tak mengetahui kedatangan kami.

"mas bangun" kata Anton sambil mengucang ngucang tubuh orang yang tidur.

"ada apa bang" kata orang yang tidur ternyata seorang pemuda yang cukup ganteng.

"kapal kapal disini pada kemana" tanya Anton.

"pada melaut bang sekarang cuaca nya gelap Sangat cocok menyangka ikan , memang nya Abang Abang mau kemana kata pemuda itu.

"kami mau kepulau naga ada kapal ga" kata Uda Khairul.

"ada sih bang tapi bukan kapal tapi cuma perahu kecil buat menangkap ikan oleh bapak saya"kata pemuda itu.

"kamu disini ngapain ga takut tidur sendirian" tanya ku

"saya jagain perahu bapak saya beliau lagi sakit"jawab nya lagi.

"boleh perahu kamu kami sewa kata Uda Khairul yang dari sibuk memperhatikan sekeliling pantai pasir putih.

"boleh bang tapi saya tak kuat mendayung nya kata nya lagi.

"segini cukup "kataku sambil memberikan beberapa keping emas mata uang kerajaan bunian.

cukup cukup bang kata nya terpana melihat bayaran sebanyak itu biasanya pakai duit recehan kali ini pakai keping emas murni dua empat karat.

ngomong ngomong nama kamu siapa kata ku.

"Yunus bang "jawab nya

kami berempat begegas ketempat perahu diparkir, langsung kami berempat mendorong perahu nelayan itu kelaut.

perahu kami dayung bergatian menuju pulau naga

sebenarnya letak pulau naga tak jauh dari pantai pasir putih .kalau Air laut lagi surut kita bisa berjalan kaki, karena air nya cukup dangkal,cuma sedada orang dewasa.

diatas kapal ketika kapal sudah jalan kita biasa santai.

"udah merokok dulu" kata Anton menawarkan rokok yang dibeli di warung uni mar.

"aku merokok sebatang untuk menghilangkan ngantuk.

"Uda Khairul mau "kata Anton.

" sudah ada" katanya mengeluarkan rokok tembakau yang dia linting sendiri.

aku menghampiri Yunus yang sibuk menimba air yang masuk ke perahu.

kamu masih sekolah tanyaku pada Yunus.

"saya masih sekolah om , sekarang lagi online saya gantian sama bapak jagain perahu biar tak diambil orang soalnya alat satu satunya yang kami punya buat cari penghasilan" kata Yunus.

setelah pulau ular naga kelihatan tapi masih di selimuti kabut tebal yang tak bisa ditembus makhluk apa pun kecuali Maharaja bunian. jangkar kami turun kan, suasana pantai pulau naga sangat gelap dan sunyi walaupun dekat dengan pantai pasir putih tapi tak seorang yang berani melewati daerah sekitar sini mereka lebih memilih jalan memutar menghindari pulau naga.

"gimana uda Khairul sudah siap" kata Anton semangat.

"dimana kalau ditempat terbuka aku tak mau" jawab Uda Khairul.

"dimana lagi sudah disini saja sambil tiduran" kata Anton.

"Yunus kamu mendayung didepan saja biar aku yang dibelakang" kata ku.

"ayo jangan malu-malu anggap saja tak ada orang kata Anton.

"kok kabut belum juga hilang, siapa diantara kami masih perawan" kata anton.

"aku "kata Yunus.

"kamu mau kayak tadi "kata Anton.

demi anak ratu penerus bangsa aku siap kata Yunus.

sama Uda Jon saja , aku sudah tak kuat kata Anton.

perlahan kabut menghilang seiring teriakan Yunus ketika punya ku berhasil masuk.

"Yunus kamu di perahu saja,

dalam setengah jam kami tak kembali.kamu langsung pulang jangan di susul , ini pegang pedang buat jaga jaga" kata Anton.

kemudian kami mempersenjatai diri masing-masing dengan peralatan yang Uda Khairul bawa dari rumah berupa tameng dan pedang buat prajurit bunian perang.

kemudian kami bertiga mengendap kepulau naga , pulau ini sebenarnya nya tak terlalu luas cuma sekuran satu RT saja.dan tak terlalu subur yang istimewa ada pohon jambu air warna ungu langka yang berusia ratusan tahun yang dijaga ular naga dan pandan berduri.naga baru meninggalkan pohon jambu langka itu kalau mencium bau anyir darah.

Anton berjalan duluan dia yang paling berani diantara kami bertiga.

disana kami lihat patung orang, kuda,dan kapal kerajaan yang membatu.

berarti benar yang diceritakan etek das maha raja dan pengawalnya berubah jadi batu.

kemudian anton melempar sejauh mungkin bungkus plastik yang berisi air surga sejauh mungkin.

tak lama daridalam rimbun pohon pandan berduri keluar ular besar seukuran batang pohon kelapa panjang sepuluh meter mencoba mencari plastik yang dilemparkan Anton tadi.

dengan cekatan Yunus melompat mengambil bungkusan itu dan membawanya lari ular naga pun mengejar jauh meninggalkan sarangnya.

ketika Yunus mengalihkan perhatian naga kami bertiga masuk melalui bekas naga tadi keluar.

didalam ada pohon jambu berumur ratusan tahun batangnya sangat besar sehingga tak bisa dipangku dua orang dewasa.

Anton langsung memanjat akar yang menjuntai dari atas pohon sedang kan uda Khairul memberikan penerangan pakai batu ular yang cahayanya langsung konek sama kebuah jambu air langka itu.

setelah Anton berhasil mengambil jambu nya dengan cepat dia turun ketika kita hendak beranjak keluar pintu keluar sudah dihadang ular naga dan langsung menyerang Anton dan Khairul .dengan lincah kedua menghindar dan balik serang.

"ini tangkap Jon "kata Anton sambil melempar kan buah jambu langka padaku aku menangkap nya kemudian lari keluar kearah pantai tak ular naga mengejar ku sambil menyemburkan lidah api pada ku. Anton dan Uda Khairul pun menyusul mengejar dan menyerang ular naga itu dipantai pergulatan dua orang bunian melawan naga sudah seperti nonton film . namun naga itu terus menyerang ku seolah tak perduli sama Anton dan Uda Khairul. aku menghindar kadang melompat dan berguling kadang kemenangkis dengan tameng semampu ku.

apa lagi ketika Uda Khairul berhasil melukainya. ular naga itu menyerang membabi buta dan menyemburkan api yang membakar apa saja. yang membuat suasana gelap menjadi terang akibat semburan nya .

beberapa jurus kemudian anton juga berhasil menancap pedang pusaka bunian dikepala ular naga penjaga jambu air warna ungu itu.

karena itu naga balik menyerang tapi

tak berhasil melukai Anton dan Uda Khairul.

naga mulai balik menyerang kearah ku.dia menghujani dengan kobaran api yang siap menghanguskan tubuh ku.

tameng yang ada pada ku sudah tak mampu menangkis nya.

karena tak ada lagi tempat aku berlindung aku langsung berlari kearah perahu, dan mendayung sekuat tenaga ku ternyata aku

lari ketempat yang salah naga berhasil mengejar ku semburan api nya membakar sebagaian perahu.ketika naga melompat hendak menerkam ku aku ingat sama kantong yang diberikan ratu sopiah langsung aku lempar kemulut naga dan naga menelan nya. aku langsung terjun kelaut tak lama terdengar suara ledakan berasal dari mulut naga yang membuat tubuh nya hancur berkeping keping.

daging nya berhamburan jatuh tepat di depan aku berdiri.

tak lama

"Jon Jon "suara Anton dan Uda Khairul manggil aku lama aku baru sadar dengan tenaga tersisa aku keluar dari laut

"aku kira ikut meledak syukur lah kita selama at "kata Anton .

"mana Yunus ,kata ku kami memanggil manggil nya

"aku disini "kata Yunus turun dari batang pohon kelapa.