Chereads / jodoh dari kampung / Chapter 18 - jarang bertemu

Chapter 18 - jarang bertemu

Anton seperti nya sudah mabuk dia menidurkan kepalanya di topang dengan kedua tangan di lipat ke dada sesekali dia mual-mual pengen muntah tapi di tahan.

"Anton kamu tak apa apa "kata ku .

belum sempat Anton menjawab

"Cemen Lo Anton minum seloki mabok sebotol kata restu kuli bangunan sebelum mabuk sangat pendiam sekarang malah dia yang paling bicara.

"ayo musik ajep ajepnya mainkan" kata Roby.

kemudian Uda paisal Menganti music triping terbaru otomatis semua kuli bangunan berjoget ria termasuk Uda das mandor proyek.

aku dan Anton cuma menonton tingkah polah mereka meliukkan tubuhnya mengikuti irama musik triping terbaru.

Mak wok yang yang tadi duduk di dalam keluar duduk dekat orang berjoget suasana semakin panas ketika kuli bangunan teman teman Anton semakin berani mencolek susu makwok. bukan nya marah Mak wok senyum kadang sesekali dia memejamkan matanya meresapi pegangan dan colekan kuli bangunan yang sudah kesetanan itu

"Anton Uda Joni ayolah melantai "kata Roby sambil menarik tangan kami berdua.dengan malas malasan kami mengikuti ajakan Roby

anton dan bergoyang sekedar nya.sesekali Anton sempoyongan kemudian aku papah dia agar tak jatuh.

karena keasyikan joget aku lihat makwok sudah tak ada ku arahkan pandangan kedalaman juga tidak bersua kemana perginya nenek itu pikirku.

Uda Faisal yang dari tadi asyik karaokean kemudian berhenti bernyanyi setika suasananya menjadi hening.

tak lama Uda Faisal buka suara.

"berhubung masih ada acara lagi di tempat lain pencoblosan di percepat siapkan lahir dan batin kalian kalau mau mundur harus dari sekarang" kata Faisal dengan lantang.

pencoblosan apa pikir ku seperti nya berat sekali resiko yang ditanggung kalau kita berhenti di tengah jalan.

"Anton kamu ikut" kataku setengah berbisik

"udah ikut saja" kata Anton . mendengar jawaban Anton aku tidak berkomentar lagi.

kemudian Uda das membaca wa kemudian membisikan sesuatu ke telinga Uda Faisal.

"kali ini permainan nya siapa yang cepat dia yang dapat dan urutan tampil sesuai kocokan yang keluar kata Uda Faisal

kemudian Roby mengambil kertas kosong dan menulis nama kita masing-masing dan

dimasukan ke kaleng bekas rokok gudang garam eceran.

pengocokan di mulai

"Uda Faisal" kata Roby.

kemudian Uda faisal meletakan mix karoke yang dari tadi dia pegang sebagai MC persis di depan tempat duduk aku dan Anton.uda Faisal senyum senyum sambil melemaskan otot-otot nya seperti orang mau lari seribu meter.

kemudian dia masuk kebilik pencoblosan tak lama Uda Faisal keluar lagi sambil merenggangkan otot otot nya seperti orang habis bangunan tidur.

begitulah seterusnya hingga yang tersisa aku Anton.

kemudian

"bagaimana Uda Jon , aku duluan ya kata Anton masuk ke bilik pencoblosan.

tak lama Anton keluar dengan raut muka puas sama ekspresi teman sudah melakukan pencoblosan.

sekarang giliran ku masuk ,ketika pintu bilik aku buka , astaga aku terkejut jadi ini yang mereka bilang pencoblosan

tak lama Roby menerima wa dari makwok

"sepertinya ada yang ga sportif" kata Roby.

"siapa yang curang" kata kuli bangunan sambil melirik teman temannya.

"kamu Anton " kata Roby.

"bukan saya lihat saja cairan paling kuning punya saya itu" kata Anton.

"trus siapa kata Uda Faisal.

satu pun tak ada yang mengaku mereka takut sama resiko yang akan mereka tanggung

"ayo mengaku sekarang kalau sudah ketahuan berat hukuman nya" kata Uda das

prinsip ku kalau belum ada bukti aku belum mau mengaku

"dihitung sampai tiga , satu ,dua ,tigaaaa?

waktu nya habis kata Uda das

kemudian Roby mengeluarkan laptopnya memutar semua kejadian yang sedang berlangsung dalam bilik pencoblosan.satu persatu kelihatan apa yang mereka lakukan di dalam bilik.

macam macam cara mereka menyalurkan hasrat birahinya ada yang langsung ada yang melakukan pemanasan lebih dulu.

yang menjadi perhatian ku Uda das, ukuran alat vital nya sesuai tampangnya seperti milik kuda.

"ini orang nya yang bikin kasus, dia mencolok dengan pentungan selain curang juga menyakiti aset kita" kata Faisal marah semua mata tertuju pada ku .

semua video tentang aku tergambar jelas aku sudah tak bisa mengelak lagi

"kenapa tadi tak mengakui, kalau tak mau bisa angkat bendera putih tanda menyerah sebelum nya"cecar Uda das padaku.aku melirik Anton sebentar dan menundukkan kepalanya

muka ku pucat pasi aku tak mau dapat hukuman ingin rasanya aku kabur meninggalkan mereka semua tapi aku harus gentleman berani berbuat berani bertanggung jawab.

"mengapa da jon lakukan itu kata Anton

" aku cuma iseng aja pentungan cocok buat lobang selebar itu.pakai punya ku pasti longgar" kataku

"jablay kami kesakitan minta diobati

Uda Joni punya duit untuk mengobati nya" kata Roby ikut ikutan angkat bicara.

"jangan kan duit buat makan saja aku masih numpang" kata ku

"sudah bawa kesini dia" kata Uda das

Roby dan paisal datang menyeretku tapi aku berontak.

"sudah biarkan aku yang gantiin Uda Jon menjalani hukuman" kata Anton

kemudian Roby dan paisal pindah memegang Anton.

"lepasin ,aku bisa sediri kemudian Anton nuging dengan menurunkan celana trening yang ia pakai . posisi anton nungging persis membelakangi ku . aku tak tau maksud Anton begitu.apa aku menyaksikan dia masih perawan atau biar aku bergairah pada nya.

"siapa yang mau "kata Uda das

satu pun diantara kuli bangunan itu ga ada yang maju

"kalau tak ada yang mau biar buat aku kata Uda das.

mendengar Uda das yang maju Anton ketakutan kemudian Anton menaikan lagi celana nya berusaha untuk kabur.

"aku tidak mau kalau uda das yang maju kata Anton setelah tau ukuran milik Uda das yang terekam cctv itu

"ayo pegangi" kata Uda das

belum sempat Anton turun hendak kabur Uda Faisal sudah berhasil memegangi lagi Anton seperti posisi semula

kemudian Uda das mengeluarkan senjata nya yang besar dan panjang seperti punya kuda dan melumuri dengan pelumas yang sudah dipersiapkan dari tadi.

kemudian Uda das menempelkan dan menekan burung nya kebelakang Anton.

Anton meringis kesakitan tapi Uda das tak perduli.setekah masuk dia memainkan milik nya di belakang Anton tak lama Uda das menarik milik nya dari belakang Anton karena sudah selesai.

terlihat belakang Anton berdarah bercampur cairan putih.

kemudian aku mendekati Anton memakai kan celana nya lagi dan memapah ketempat duduknya semula muka Anton merah seperti tentara kalah perang.

kemudian Uda das melemparkan senyum puas .

"ayo pulang Anton "kata ku.

"aku mau kondangan dulu" kata Anton.

"kita jalan sendiri saja "kataku

"aku tak tahu rumah nya bisik Anton.

"ayo habiskan ini gelas terakhir kata Uda Faisal.

aku lihat jam dinding yang ada di warung sudah menunjukkan jam dua belas lebih

"ayo berangkat keburu bubar pesta kata Uda Rizky kuli bangunan yang sibuk mevidiokan waktu Anton dipakai Uda das.

"Mak wok kami berangkat dulu "panggil Uda das .

"sebentar "kata makwok keluar pakai kutang dan kain doang berjalan meringis berjalan keperihan.

yakin gw Mak wok lah orang yang mengangkang bilik pencoblosan tadi ,untung aku colok mis v nya jadi ketahuan juga belangnya Mak wok pikirku.

"ini buat Bonus" kata Uda das sambil memberikan beberapa lembar duit ratusan diselipkan dikutang Mak wok.aku jadi geli sendiri menyaksikan nya

apa tak ada lagi cewek yang lebih muda atau mereka ada kelainan menyukai nenek nenek pikirku

ketika aku baru siap siap mau berangkat Anton sudah duluan keluar Lapo tuak dan langsung menyalakan motor nya

karena mabok berat ketika motor sudah hidup tak sengaja Anton

memutar gas motor sangat kencang.sehingga membuat Anton terjerembab jatuh ketanah motor nya terpental beberapa meter .

refleks aku mengejar Antonmembangunkannya

"kamu tak apa apa" kata ku

"ga apa apa "kata Anton berdiri sempoyongan.

"sudah kamu saja yang bawa" kata Faisal

terpaksa aku membonceng Anton yang memegang erat pinggang ku.

aku mengikuti ada das temannya