Di halaman vila yang sangat gelap, Ralin berjalan sambil menyalakan senter di ponselnya. Ia teras berjalan dengan penuh kewaspadaan menatap kiri dan dan kanan.
Ketika sudah tiba di depan pintu vila yang ditempati oleh Narendra, dengan berani wanita itu menarik pegangan pintu lalu membukanya. Ia masuk ke dalam vila tersebut dan menutup pintunya dengan sangat hati-hati. Senternya masih ia gunakan untuk menerangi jalannya.
Di vila yang memiliki dua lantai ini, Ralin menyoroti setiap sudut ruangan itu dengan senternya. Ia berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya untuk mencari seseorang.
Ketika semua ruangan di lantai satu sudah ia jelajahi, Ralin memberanikan diri untuk naik ke lantai dua.
Ketika baru setengah ia berjalan di tangga, tiba-tiba terlihat seseorang berdiri di ujung tangga—lantai dua—dengan bertelanjang dada. Hanya handuk putih melingkar di pinggangnya untuk menutupi tubuh polos pria itu.
