Waktu sudah berlalu beberapa puluh menit. Nastya masih dengan posisinya yang duduk di sebuah kursi saling ibunya. Tangannya masih memegang erat tangan Maria, tidak pernah ia lepaskan. Dan posisinya Maria ... saat ini masih bersandar di kepala tempat tidur dengan bantal di punggungnya.
Ketika punggung Nastya sudah terasa pegal karena terus duduk tanpa bergerak, tiba-tiba tubuh Maria condong ke samping, lalu bersandar ke bahu Nastya, hingga kemudian tersungkur ke tempat tidur.
Tubuh Maria seperti kapas yang tertiup oleh angin. Begitu ringan dan terlihat rapuh. Nastya yang melihat ibunya tiba-tiba meringkuk di tempat tidur, segera melepaskan genggaman tangannya. Ia melihat Maria dengan menarik kedua bahunya agar wajah ibunya bisa ia lihat.
"Ibu! Ibu! Ibu kenapa?" tanya Nastya sambil mengguncang tubuh lemah itu. "Apa Ibu tidur?"
"Ibu!" lirih Nastya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Maria. Namun ibunya tidak bergerak sama sekali.
Bahkan ... napasnya pun terlihat berhenti.