Tadi, sebelum Nastya dan Narendra benar-benar pulang ke kamar hotel, mereka membeli pakaian renang untuk Cello, juga mainan untuknya bermain pasir. Selain itu, Nastya dan Narendra membeli pakaian santai untuk berjalan-jalan di pantai.
"Cello, lebih baik bermain pasir seperti anak lain, sepertinya itu seru. Lihatlah, mereka sedang membuat sebuah istana." Nastya menunjuk beberapa anak yang sedang bermain pasir. Terlihat kotor, namun mereka sangat bahagia.
Jika bermain air, Nastya takut Cello akan terbawa ombak. Juga takut anak itu akan tenggelam. Jadi, lebih baik bermain pasir saja.
"Tidak mau! Itu permainan untuk anak kecil!" tolaknya dengan mulut yang dimajukan. Terlihat marah, namun sangat menggemaskan.
"Siapa bilang itu permainan untuk anak kecil?" timpal Narendra yang saat ini sedang memegang mainan milik Cello yang tadi dirinya beli.
"Papa dan Mama akan bermain bersamamu. Kita bukan anak kecil, kan?" canda Narendra. Namun di mata Cello, itu terdengar sangat serius.