Di depan pintu rumah nomor 102 B, Cello berdiri sambil mendongakkan kepala ke atas.enayap tombol bel itu dengan perasaan bingung.
"Bagaimana caranya menekan tombol itu. Sangat tinggi!"
Dirasa tidak bisa menjangkau tombol bel itu, Cello segera pergi. Namun, bukan pergi untuk menyerah dan mengurungkan niatnya untuk mengajak Al dan El bermain. Namun, Cello pergi untuk mencari sesuatu yang bisa membantunya untuk menekan tombol itu.
Cello pergi ke tangga darurat yang ada di ujung lantai sepuluh itu. Lalu mencari alat untuk bersih-bersih di bawah tangga.
Benar saja, ketika Cello melihat ke bawah tangga darurat itu, ada alat bersih-bersih seperti sapu, alat untuk mengepel lantai, dan beberapa alat lainnya. Cello segera mengambil sapu dan membawanya ke depan pintu nomor 102 B. Setelah itu, ia memukulkan pegangan sapu ke dinding atas yang ada tombol bel-nya.
