Chereads / Pelukan Sang Mantan / Chapter 145 - Menari Samba

Chapter 145 - Menari Samba

"Mungkin satu jam lagi!" jawab Tuan Baron dengan santai.

Asistennya pun mengerti. Lalu dia mengangguk.

Sebelum asistennya pergi keluar, tiba-tiba Tuan Baron meminta satu barang cerutu pada asistennya.

"Ini Tuan!" Asisten itu segera menyodorkan cerutu pada Tuan Baron, lalu menyalakan korek untuknya. Seketika kepulan asap keluar dari mulut pria itu, lalu menyebar ke setiap sudut ruangan itu. Asisten Tuan Baron segera keluar dari sana setelah tuannya mendapatkan apa yang dia inginkan.

Terus terdiam di sofa dan melihat Tuan Baron duduk sambil menyesap cerutunya, Nastya pun merasa bosan. Ia berniat untuk segera pergi dari sana.

"Zakia, mana tadi kunci mobilku?" tanya Nastya dengan pelan. Sama sekali tidak bisa didengar oleh Tuan Baron.

"Kenapa? Apa kau ingin pergi sekarang?" tanya Zakia. Dirinya tidak segera mengembalikan kunci mobilnya, malah dimasukkan ke dalam saku pakaian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS