Nastya bergegas masuk ke dalam kamar—mencari putranya—setelah Narendra benar-benar pergi.
Ia masih bingung dengan sikap pria itu, pergi begitu saja tanpa membawa Cello. Padahal, datang ke rumah ini hanya untuk membawa anak itu. Tapi sekarang ....
"Sudahlah! Harusnya aku senang, Narendra tidak membawa Cello!" ucapnya dengan pelan.
Lalu ia masuk ke dalam kamar untuk melihat Cello.
Di dalam kamar, Cello sedang tiduran di atas tempat tidur sambil menonton TV. Ia begitu santai berbaring dengan kedua tangan di bawah kepala.
Ketika Nastya masuk ke dalam kamar, anak itu segera bertanya, "Di mana Papa? Apa dia sudah pergi?"
"Emh!" Nastya mengangguk, lalu berjalan menghampiri anak itu.
"Papa Narendra sudah pergi! Dia mengizinkanmu untuk tidur di rumah ini," ucap Nastya sambil duduk di atas tempat tidur, samping Cello.
"Hah? Benarkah? Papa tidak marah aku tinggal lagi bersama Mama?" tanyanya dengan penasaran. Dalam hatinya merasa senang.