Malam itu, Nastya gagal membawa putranya pulang. Namun ia tidak akan menyerah, besok dirinya akan datang lagi ke rumah Narendra dan akan menjemput Cello. Ia tidak akan membiarkan putranya jauh dari dirinya. Karena dari dulu merek selalu bersama.
Nastya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediamannya. Ia duduk dengan santai sambil menyetir, menatap lurus ke depan, sambil sesekali ia melamun.
Setelah sampai, Nastya segera turun dari dalam mobil dengan kaki yang masih terasa sakit. Ia segera masuk ke dalam kafe.
Di kafe, semua karyawannya sedang sibuk bekerja, karena, di akhir pekan seperti ini para pengunjung sangat banyak. Nastya terus masuk ke dalam tanpa mau membantu pekerjaan di kafe—seperti yang sering dia lakukan. Karena dirinya sangat lelah.
Namun, ketika ia berjalan, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya dari salah satu meja yang ada di sana.
"Nastya!"