Regantara saat ini sudah berada di area parkir Adhitama. Cowok itu walaupun sangat kuat dan baru sembuh dari pengobatan, oleh mamanya ia tidak boleh berangkat sekolah sendirian.
Jika Regan tidak menuruti perintah mamanya, maka Regan sudah jelas tidak akan diizinkan menginjakkan kaki di Adhitama.
Sebagai salah satu orang yang peduli dengan Regan dan ingin agar cowok itu segera masuk sekolah.
Aksa mengorbankan dirinya untuk menjadi sopir pribadi Regan selama cowok itu belum dinyatakan sembuh total.
Mobil Aksa yang jarang sekali ia gunakan pun terlihat terparkir rapi diantara mobil mobil lain yang tak kalah mewah dari mobilnya.
"Sudah sampai tuan" Ucap Aksa seolah benar benar menjadi sopir untuk sahabatnya itu.
"Gaya lo! Yauda ayok turun!" Ucap Regan diselingi dengan kekehan ringan.
Mereka berdua keluar dari mobil, jam masuk Adhitama sudah akan dimulai. Oleh karena itulah perkiraan pun terlihat agak sepi daripada biasanya.
