Airlangga sudah sampai kembali di kamar rawat Keyra setelah tadi dia sempat pulang sekedar untuk menyegarkan dirinya dengan berendam didalam bak dipenuhi air.
Saat masuk tadi Airlangga melihat Keyra yang terlelap dalam tidurnya, Airlangga mendekatinya dan bisa Airlangga lihat terdapat sisa air mata dipipi Keyra.
Airlangga terheran heran kenapa gadisnya sampai menangis walaupun dalam mimpi. Dengan perlahan Airlangga mengusap lembut bekas sisa air mata itu.
Kemudian mengecup kedua mata Keyra dan kemudian mengecup dahinya lama.
Sesayang itu Airlangga pada Keyra walaupun Airlangga sendiri tak tau apa yang membuat dirinya bisa sesayang itu pada gadisnya.
Airlangga meletakkan rantang berisi bubir buataj bundanya diatas nakas. Kemudian keluar kamar rawat menuju taman rumah sakit.
Dengan dalih mencari udara segar Airlangga melamgkahkan kakinya kesana. Namun sesampainya disana bukannya memcari udara segar yang ia buat hanyalah polusi udara saja.
