Airlangga mengendarai porsche 718 nya dengan pelan. Macet selalu menjadi santapan mereka ketika berkendara disiang hari.
Keyra yang duduk disebelah Airlangga hanya bisa diam. Tak tau untuk apa Airlangga membawa dirinya semobil dengannya.
Dan perkataan Airlangg tadi mengenai Keyra yang menghindari dirinya memang benar adanya.
Tadi sewaktu Keyra akan mengahmpiri teman temannya, ia melihat Airlangga tengah berdiri dibawah tangga menatap dirinya.
Namun Keyra yang sedang tidak ingin nertemu Airlangga karena kejadian kemaren memutuskan berbalik dan menghindari Airlangga.
Airlangga yang melihat tingkah Keyra yang menghindari dirinya memang sudah berspekulasi itu karena kejadian kemaren di perpustakaan.
Karena tidak ingin berlarut larut dalam ketidak jelasan antara dirinya dan Keyra. Airlangga tanpa memikirkan konsekuensi nya segera membawa Keyra masuk dalam mobilnya sejak melihat gadis itu membawa banyak tumpukan buku dan berakhir jatuh diarea lapangan.