Setelah berurusan dengan kedua orang tuanya dan berakhir dengan pertengkaran kecil keluarganya dan mamanya yang sepertinya masih ngambek. Jeffery menuju kamarnya dan langsung melakukan ritual mandi pagi.
Setelahnya ia hanya bersiap siap dengan peralatan sekolah. Ia sadar ia tidak sepintar Airlangga, namun ia juga sadar ia masih seorang siswa yang butuh pembelajaran.
Jeffery sendiri juga bukan tipe siswa yang hanya mengandalkan temannya saja dan tidak mau berusaha bahkan secuil untuk membawa buku juga.
Walaupun ia tidak sepintar Airlangga, ia juga cukup puas dengan pencapaiannya sendiri. Ia sering meminta Airlangga untuk mengajarinya dan kalau memang kepepet baru Jeffery akan minta contekan pada Airlangga.
Dan Ailangga dengan gampangnya memberikan tugasnya. Saat sedang menyiapkan buku bukunya. Ia kembalii teringat kejadian pagi tadi di apart Azka yang membuat ia lelah, benar benar lelah.