pagi disambut suara gemericik air hujan yang lebat,dering alarm berbunyi membangunkan Zahra yang masih terlelap dalam tidurnya,sambil mematikan alarm Zahra kembali menarik selimutnya terbawa dinginnya cuaca,Dea dan Afni pun masih asik dengan mimpinya.padahal hari ini mereka ada jadwal mengikuti seleksi tes di yayasan CC.
Terdengar Zahra pintu kos di ketuk keras dan suara memanggil manggil namanya terdengar jelas,tak asing bagi Zahra dengan suata itu.
"Zahra....Ra...Zahra..." ucap seseorang dibalik pintu itu.
Zahra dengan badan masih lemas,berjalan ke arah pintu dan dibukanya pintu itu,ternyata indah sudah ada di depan pintu dengan pakaian basah kuyup,Zahra langsung mengambil handuk yang ada dibelakang pintu.
"ndah kog kami hujan hujanan?"tanya Zahra heran.
"Iyah Ra...aku numpang di sini dulu yah Ra?sampai suamiku pulang".jawab Indah sambil mengeringkan rambutnya.
"oh....Iyah ga papa ndah,pakai baju ku dulu yah?nanti masuk angin kalau kelamaan basah gitu?"ucap Zahra sambil mencari baju yang pas untuk indah,karena indah lebih besar badannya.
"iyah Ra,jadi ngrepoti?itu temen kamu masih enak tidur aja?"tanya indah sambil melihat ke arah Dea dan Afni.
"Iyah ndah mereka mah kebo....mau brisik gimana juga ga bakal bangun ndah?"jawab Zahra sambil tersenyum.
"emang enak buat tidur sih cuaca kaya gini?Ra emang kamu belum ada panggilan kerja apa tes kemana gitu?"tanya indah.
"belum ndah ga tahu nie....belum rejeki kali ndah?tapi masih tetap semangat,hehheehe....."jawab Zahra mengangkat lengannya💪.
"gitu donk jangan nyerah yah?nanti aku bantu masuk ke tempat kerja aku coba yah?tapi kalau tes aku ga bisa bantu itu semua tergantung kalian bisa apa ga ngerjainnya?"ucap Indah.
"ok ndah....."jawab Zahra.
Gemercik hujan pun terhenti digantikan sinar matahari yang sedikit teduh karena awan hitam yang masih terselubung di langit,indah berpamitan pulang ke kontrakannya berharap suami sudah pulang kerja juga,Dea dan Afni berebut ke kamar mandi.mereka sudah amat kesiangan untuk mengikuti tes yang sudah dijadwalkan yayasan CC,sedangkan Zahra hanya melihat tingkah laku kedua temannya yang kadang konyol dan kadang ngeselin.
"udah buruan udah jam berapa ini?kalian masih saja belum beres?"ucap Zahra ketus.
"Iyah bentar lagi....?"jawaban kompak Dea dan Afni,mereka tak berani berkomentar apa apa kalau sudah melihat Zahra kesal.
sampai di yayasan mereka dikejutkan dengan banyaknya orang yang ikut tes pada hari itu juga,ada rasa ga mungkin bisa lolos kalau sebanyak ini orangnya.tapi mereka tetap mencoba nya dulu,Zahra mengingat kata kata Zulfi kalau tes diyayasan orangnya banyak dan saingan berat berat,kebanyakan mereka memiliki orang dalam,hanya 50% kemungkinan bisa lolos tapi dicoba dulu,Zulfi dulu masuk pabrik yang sekarang jadi tempat kerjanya juga lewat yayasan CC.zahra berharap dan terus berdoa dan berusaha semampunya agar bisa mendapatkan pekerjaan.