Di kos
jam menunjukan pukul 8 pagi,Zahra sudah rapih mau main ke kontrakan indah,sedangkan Dea masih asik dengan mimipinya,entah pulang jam berapa semalam.afni dan Zahra sudah tertidur semalam,pintarnya kunci cadangan di bawa Dea.
"mau kemana Ra?"tanya Afni keluar dari kamar mandi
"mau ke tempat indah,yuk ikut?"ajak Zahra
"maaf Ra...aku ga bisa ikut,mau ketempat bibi?semalam ngechat mau ada acara keluarga?"jawab Afni.
"ok...aku pergi dulu?tu jngan lupa kalau mau pergi si kebo suruh bangun dulu kunci kamarnya?takut ada yang masuk ni?"
kata Zahra sambil Bergas keluar pintu kos.
"ok Ra..."jawab Afni.
sesampai di kontrakan indah,ada seseorang selain indah,tak lain suami indah yang sedang ngopi di teras kontrakan indah,agak canggung karena hanya sekali saja bertemu suami indah itu juga pas nikahan indah.
"mas indahnya ada?"tanya Zahra
"ada kog....ndah.ndah...ada tamu nie?"mas Aryo namanya sambil mengingat ingat wajah Zahra.
"Iyah sebentar..."dari arah kamar mandi suara indah.
"kamu saudara indah yah?yang dulu jadi pager ayu kita?"tanya mas Aryo sambil menunjuk
"hehehe.....Iyah mas aku ponakannya"jawab Zahra
"oh ....masuk aja ge,indah bentar lagi juga beres mandinya"kata Aryo sambil membukakan pintu depan.
"Iyah mas makasih..."jawab Zahra anggun.
Dan tak lama indah keluar,mereka ngobrol dari A sampai Z
tertawa dan kadang roman muka jadi sedih,mengingat persaudaraan indah dan Zahra kurang baik dari bapaknya indah dan kuarga Zahra,hanya mereka saja yang akur kaya Ade kakak,sudah hampir setengah hari Zahra di situ dan berpamitan mau ke kos,takut Dea masih tidur atau pingsan.
"ndah aku pulang yah?kasihan Dea sendirian?"ucap Zahra
"Iyah Ra,lah itu temen kamu yang satunya kemana?"Indah mulai mengintrogasi.
"dia dijemput bibinya ke rumah bibinya ada acara keluarga. katanya"jawab Zahra.
"kamu liat tadi dijemput bibinya?"tanya indah lagi memojokan Zahra.
"ga lah ndah?kan aku ke sini"sambil mikir ada benernya aku nunggu Afni dijemput bibinya apa bukan,dalam hati Zahra sambil positif think saja ke Afni.
"awas loh yah.....kalau kalian bawa cowo ke kos dan terjadi hal ga bener ! aku ga mau tanggung jawab ke ortu kalian yah?kalian udah gede yah tahu mana yang salah mana yang ga?"indah mengingatkan Zahra,Dea dan Afni.
"Iyah nanti aku ingatkan mereka,kalau sampi bawa cowo".jawab Zahra sambil mikir gimana kalau Zahra ketahuan ketemuan sama Zulfi.
sampai kos,terdengar air kran nyala Dea mandi baru bangun mungkin dalam hati Zahra,Zahra masih kepikiran omongan indah. ada rasa takut tapi berani,jiwa muda yang lagi dilanda asmara selalu ingin tahu dan penasaran.