senja mengahampiri malam,Zahra sudah siap untuk bemimpi malam yang indah harapannya,Dea dan Afni sibuk dengan ponselnya,Dea sibuk chating sedangkan Afni telfonan dengan tunangannya yang bernama dani.ponsel berdering di bawah bantal Zahra,dengan mata tertutup sambil meraba bawah bantal mencari ponselnya,dilirik ke layar nama tak asing lagi bagi Zahra.
"Halo..."suara nahan kantuk Zahra menempelkan ponsel di pipinya.
"Halo sayang?kamu udah tidur yah tadi?ganggua yah aku?"ucap Zulfi
"Ga kog sayang....aku emang mau tidur?orang ga ada yang ngajak ngobrol di kos?pada sibuk sendiri".kata Zahra dengan nada pelan takut Dea dan Afni dengar.
"sayang bener sekarang di sini?terus nge kos am siapa?terus di jalan mana?coba kirim alamatnya?"Zulfi dengan rasa masih penasaran dan ga percaya kalau Zahra ada di kota A.
"nyerocos aja udah kaya wartawan kamu yang?hahaaha..."Zahra tertawa dan ga sadar kalau Dea dan Afni melihat ke arahnya.
"ih.....buruan?kamu kan suka bohong?gimana aku mau percaya?"jawab zulfi ketus.
memang Zahra dari dulu sering menutupi keadaannya,entah itu sedang ngerjai Zulfi dan kesedihannya.
"sembarangan suka bohong?nanti aku beneran bohongin kamu yah?"ucap Zahra mulai cemberut.
"Iyah iya....maaf sayang?udah jangan cemberut gitu?aku kan cuman penasaran aja?"Zulfi menenangankam suasana.
"terus kalau aku beneran disini?memangnya kamu mau ngapain?"Zahra masih kesal.
"hmmm...mau meluk kamu sayang?"Zulfi sambil tersenyum tipis merayu
"Hala....mau meluk kog mikir dulu?"ucap Zahra ketus.
"Iyah aku salah?aku minta maaf yah yang?udah jangan ngambek gitu?aku jadi bayangin wajah kamu kalau lagi cemberut gemesss.....?"Zulfi sambil membunyikan giginya ada rasa rindu dan gemes,sudah hampir 6 bulan mereka belum bertemu,sudah tidak aneh dengan hubungan Zahra dan Zulfi selalu LDR walau hanya beda desa saja.mereka sudah saling mengerti bagaimana larangan mereka berpacaran di masa sekolah oleh kedua orang tua mereka.
"selalu begitu.....udah lah aku mau tidur cape?besok kan kamu harus kerja?sedangkan aku masih mencari kerja?"ucap Zahra masih ngambek.
"etsss ntar dulu Napa?kan kamu belum kasih tahu alamatnya?udah donk sayang jangan ngambek aja....aku kan udah minta maaf?"Zulfi mencoba merayu Zahra.
"nanti kalau kamu libur saja aku chat alamatnya?udah sana tidur yang?aku udah maafin kog....?"ucap Zahra mempercepat pembicaraan agar dia bisa langsung bermimpi.
"ok....selamat malam sayang?emmmuch.....?"jawab zulfi tak aneh dengan cium penutup ponsel.
"Iyah sayang,muuah....."Zahra langsung menutup ponselnya dan bersiap bermimpi.
besok akan menjadi petualangan baru lagi mencari kerja di kota A,ada informasi dari Indah besok ada pabrik yang buka loker besar besaran dan tepat harus pukul 6 pagi sudah di pabrik itu,Zahra dan temannya sudah tempur dengan mimpinya masing masing.