"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Tya ketus begitu melihat seseorang yang berdiri di depan lokernya.
Pria itu tersenyum begitu melihat Tya mendekati loker milik gadis itu. "Nyonya Tya Frederick? Selamat pagi," sapanya dengan ramah.
Tya mencibir dengan bibir mengerucut. Ia masih sangat kesal dengan pria satu ini. Ia tak suka bagaimana Bima secara terang-terangan mengatai Antonio. Bahkan saat itu Antonio tak mencari gara-gara padanya.
"Menyingkir," usir Tya hendak kedepan lokernya.
Bima mundur tiga langkah membiarkan Tya membuka lokernya dan sibuk sendiri di sana.
Sampai Tya selesai menaruh sesuatu di dalam sana. Bima tak beranjak pergi.
"Kau sepertinya sudah terjerat pesona Antonio, ya?" tanya Bima dengan nada merendahkan.
Tya menatap Bima sengit. "Kenapa? Salah seorang istri terpesona pada suaminya? Kau yang masih jomblo tidak usah banyak berkomentar!" tegas Tya lalu melangkah pergi