"Mau bicara apa?" tanya Antonio saat mereka ada di dalam kamar.
Antonio nampak lelah. Dia menunggu Tya menjawab pertanyaannya sembari meletakkan barang-barang yang di bawanya.
"Itu...., kata Qiara kamu ke kampus kemarin," ujar Tya tampak ragu.
"Iya," respon Antonio dengan singkat.
Tya menggigit bibir bawahnya dengan perasaan gelisah. Menyaksikan sikap Antonio yang tampak dingin menghadapinya.
"Terus, aku gak ketemu sama kamu. Jadi..." Tya tidak tau harus menjelaskan bagaimana agar Antonio dapat memahami situasinya.
"Jadi?" Ia duduk di ujung kasur dengan menatap Tya tanpa ekspresi.
"Jadi aku mau tau kenapa kamu gak nemuin aku." kata Tya sedikit terbata.
Antonio tak langsung menjawab pertanyaan itu. Ia hanya diam beberapa saat lalu memejamkan mata dengan helaan nafas pelan.
"Tidak apa-apa," katanya.