Antonio tau, yang namanya berjuang tanpa koneksi dan kekuasaan itu bukan gayanya. Dan sudah pasti akan ada jatuh bangun di setiap langkahnya.
Dan hal itu juga yang kini menimpanya dan Zidan. Sudah berapa perusahaan IT yang mereka ajak bekerja sama. Tapi sayangnya tak semudah itu menarik minat mereka untuk mau memberikan support dana. Tak ada yang mau menginvestasikan uang untuk proyek ini.
Padahal perusahaan yang mereka datangi bukan perusahaan sembarangan. Selalu terkenal memiliki fasilitas dan keuangan yang tidak berseri. Tapi yang namanya belum rezeki, selalu saja ada yang salah dan tidak sesuai dengan keinginan si investor.
"Sabar kawan," ujar Zidan menepuk pundak Antonio yang tampak lemas. Ia tertawa kecil untuk mencairkan keadaan.
"Gagal lagi, Dan," gumam Antonio.
"Wajarlah. Namanya juga usaha," balas Zidan. Ia menepuk pundak Antonio dan menunjuk warung kopi yang ada di sana.