Sesampainya Mew ke pulau pribadi milik Nhing, Mew kaget mendapati Gulf yang sedang berada di pembatas antara laut dengan villa milik Ning. Mew pun memerintahkan Mild agar menurunkan helikopter nya untuk menyelamatkan Gulf, tapi terlambat sudah karena Gulf sudah duluan loncat ke laut yang dalam.
"Kaaannnaaaaaa ..." teriak Mew.
"Mild, Nanon, turunkan helikopter & tangkap si tua bangka Nhing itu & taruh dia di markas." pinta Mew yang kemudian meloncat ke laut untuk menyelamatkan Gulf.
Helikopter pun turun di villa pribadi Nhing & banyak anak buah Nhing yang meninggal di tangan Mild & Nanon beserta anak buah Mew yang lain. Sementara Mew yang sedang berada di dasar laut berhasil menangkap tangan Gulf, menarik pinggangnya & memberinya nafas buatan. Setelah itu Mew menariknya keatas.
"Kana .. Kana .. sayang, ku mohon sadarlah sayang." ucap Mew sambil terus memberikan nafas buatan & menekan tengah dada Gulf.
"Uhhhuukkk .. uhhuuukkk .. p' Mew .. p' Mew ke-kepala Kana sakit p' & ju-juga pe-perut Kana" ujar Gulf.
"Paman, sepertinya Kana terluka di perutnya." tunjuk Nanon pada luka Kana yang membuat Mew murka.
"Mild, siksa si tua itu seperti dia menyiksa Kana ku!!" murka Mew.
"Kana, aku akan bawa kamu pulang. Kita akan segera sampai. Tetaplah sadar sayang." ujar Mew menahan tangisnya yang takut kehilangan Gulf.
"P' Mew, kana sangat bahagia menjadi orang yang penting dalam hidup p'. Semoga saja semua itu selamanya." ujar Gulf yang sekarang posisinya bersandar pada dada bidang Mew di helikopter.
"Selamanya sayang. Semua itu akan selamanya. Walaupun aku tidak bisa berjanji akan terus memberikan kebahagiaan pada Kana, tapi setidaknya aku akan berusaha & cinta ku tidak akan luntur oleh waktu." ucap Mew sambil menangis.
"P' Miiuu .. jangan menangis. Aaaahhhhh .. kepala Kana sakit p'...." teriak Kana sambil terus memegangi kepalanya yang baru membuat Mew menyadari kalo kepala Kana telah banyak mengeluarkan darah sampai kemeja Mew juga penuh dengan darah Gulf.
"Kana .. Kana .. tetaplah sadar sayang..." teriak Mew
"P' ... Kana ... mencintai p'....." ujar Gulf yang pelan-pelan kesadarannya menghilang dan membuat Mew berteriak memanggil Kana, sementara Nanon menelepon dokter untuk datang ke mansion Mew.
🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍🍍
Helikopter pun mendarat sempurna di rooftop mansion Mew. Lalu Mew menggendong Gulf turun dari helikopter menuju kamar & membaringkan Gulf setelah mengganti baju Gulf dengan piyama yang biasa dipakai Gulf.
Tak berapa lama Dokter Podd datang untuk memeriksa keadaan Gulf. Podd mengambil peralatannya untuk menjahit luka pada perut Gulf. Sementara kepala Gulf, Podd meminta agar dikompres untuk menghentikan pendarahan & besok Podd meminta pada Mew agar Gulf dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mew pun menyetujui & podd meminta agar menebus resep obat yang harus dimakan oleh Gulf. Podd pun berlalu pergi.
Nanon & Mild pun mengantar kepergian Podd, sementara Mew menjaga Gulf yang kemudian Gulf mengalami mimpi buruk berteriak-teriak. Podd pun dipanggil kembali ke mansion Mew. Podd yang hendak menyuntikkan obat penenang, ditentang Mew yang berusaha menenangkan kucingnya & alhasil luka Gulf kembali terbuka.
Podd mengatakan kalo Gulf mengalami mimpi buruk yang mungkin ingin dia lupakan, tapi kembali lagi karena diingatkan seseorang.
"Mild, aku pernah menyuruhmu menyelidiki latar belakang Kana bukan?" tanya Mew.
"Iya tuan. Masa kecilnya tidaklah bahagia. Dia dipaksa ayahnya untuk menjadi pelacur di usia 13. Beberapa kali dia lolos dari orang yang berusaha untuk memperkosanya sampai dia bertemu dengan Krist, orang yang menyekolahkan & memberinya pekerjaan sebagai chef di restoran." jawab Mild.
"Ternyata hidupnya selama bertahun-tahun ini sangat menderita & tidak ada tempat baginya untuk bergantung." ujar Mew yang memandang Gulf dengan penuh rasa cinta.
"Mew, baru kali ini aku melihat kamu bisa menyayangi seseorang sampai begitu dalamnya." ujar Podd yang kaget melihat Mew menangis.
"Aku bukan hanya menyayanginya Podd. Tapi aku juga mencintainya. Dia duniaku, dia hidupku, dia jiwaku. Tidak ada dia aku merasa hidupku tidak berwarna & aku serasa mati." ucap Mew sambil memegang tangan Gulf yang dingin.
"Kalo begitu aku sarankan agar kamu nikahi dia. Buat dia disisimu untuk selamanya & lindungi dia dengan segenap kekuatanmu. Aku tahu kamu bisa, Mew. Ingat, besok bawa dia ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut" ujar Podd berdiri & mengelus pundak Mew sambil berlalu pergi.