"Tuqn Mew sudah pulang?" sambut bi Tin dengan senyuman di wajah.
"Ehm .. dimana Kana?" tanya Mew.
"Kana disini sedang menunggu kamu, Mew" jawab Gulf yang sedang berada di taman belakang membuat Mew menyunggingkan senyumnya dan berlari kearah Gulf.
"Kana kenapa ada disini? Kenapa gak berada di kamar saja?" tanya Mew.
"Kana mau disini saja menunggu mu pulang. Kana sangat berterima kasih karena yang sudah menyelamatkan dan merawat ku dengan sangat baik. Walau Kana merasa sangat jijik pada diri Kana yang sedari dulu hampir diperkosa. Oleh sebab itu aku berniat untuk melupakannya. Tapi....." cerita Gulf yang kemudian dipotong Mew.
"Biar aku yang membantu mu melupakan semuanya. Bagaimana?" ujar Mew meraih pinggang Gulf agar lebih dekat dengannya.
"Benarkah?" tanya Gulf.
"Iya. Itu benar" jawab Mew yang kemudian mengangkat Gulf ala bride untuk memasuki kamar mereka.
"Mew, turunkan aku" kesal Gulf.
"Tidak. Nanti sampai di kamar baru aku akan menuurunkan mu." jawab Mew yang sambil tersenyum membawa Gulf ke kamar melewati maid yang tersenyum.
Sampai di kamar Mew menurunkan Gulf di tempat tidur dengan sangat hati-hati.
"Kamu mau mandi? Aku siapkan airnya ya." tawar Gulf yang diangguki Mew. Gulf pun berlalu ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Mew. Kali ini didalam air hangat tersebut Kana mencampurkan aromatheraphy vanilla, kesukaan Mew.
"Apa yang membuat Kana kembali seperti semula?" tanya Mew yang heran dengan perubahan sikap Gulf.
"Kamu. Sikap & keseriusan kamu yang membuat ku kembali seperti semula. Tapi aku sangat memohon agar kamu bisa memberikan waktu kepadaku agar bisa melupakan semua itu." jawab Gulf yang menghentikan aktifitasnya & duduk di bathtub.
"Berapa banyak waktu yang Kana butuhkan, aku akan menunggu nya." jawab Mew sambil melepas bajunya untuk berendam di bathtub.
"Mau aku bantu untuk menggosok punggung mu?" Tawar Gulf.
"Tidak. Aku hanya butuh kamu disamping ku saja. Mandilah bersama ku." ujar Mew yang membuat Gulf berpikir, kemudian Gulf pun membuka bajunya berendam bersama Mew di bathtub.
"Kamu sudah banyak melakukan perbuatan baik pada ku. Kamu bahkan juga sudah membalas si tua yang hampir memperkosa ku waktu itu." ucap Gulf sambil memainkan buih di bathtub.
"Maksudmu Nhing?" tanya Mew.
"Iya. Nanon merekam semua yang dilakukan mu pada Nhing & memperlihatkannya padaku sewaktu video call tadi. Seketika aku merasa bersalah pada mu yang sudah melakukan hal yang bahkan aku juga tidak dapat menduganya. Aku ... aku ....." ucap Gulf yang mendadak kepalanya pusing.
"Kana ... Kana ... sayang. Sadar sayang. Ada apa denganmu?" khawatir Mew
"Kepala ku, Mew ... kepala ku sakit sekali ...Mew...." keluh Gulf yang membuat Mew menggendong Kana keluar dari bathtub menuju tempat tidur & memakaikan piyamanya.
"Aku akan menghubungi Podd. Sebentar." ujar Mew yang tangannya ditarik Gulf.
"Tidak. Jangan hubungi Podd. Ambil saja obat ku di laci kiri nomor 2." pinta Gulf.
"Laci nomor 2. Obatnya sudah habis Kana. Obat apa itu?" tanya Mew.
"Sialan. Kenapa obatnya habis disaat-saat seperti ini!!" keluh Gulf yang terus memegangi kepalanya yang sakit & Mew pun mendekatinya.
"Kana, bisa Kana jelaskan obat apa ini?" ranya Mew yang membuat Gulf mau gak mau harus menjelaskannya pada Mew.
"Itu obat sakit kepala. Selama ini aku menderita radang otak dan obat tersebut adalah obat penghilang rasa sakit di kepala ku." jelas Gulf sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"Apa kamu tahu obat itu beli dimana?" tanya Mew.
"Obat itu diberikan oleh seorang dokter yang merupakan sahabat Krist." jawab Kana
"Kamu tahu nomor telepon sahabat Krist?" tanya Mew yang tidak tahu harus berbuat apa.
Kalo begitu aku akan menelepon Krist untuk meminta pada teman nya agar memberikan ob"
"Tidak p'. Kana hanya mengharapkan p' disini. Tetaplah bersama Kana na .. na .. na" mohon Gulf pada Mew.
"Kana ... ini...." ucap Mew yang tidak tahu harus berbuat apa.
"Temani aku..." ujar Gulf
"A-apa maksudmu Kana?" Tanya Mew
"Lakukanlah apa yang harus p' lakukan" ujar Gulf
"Kana ... tidak marah jika p' melakukannya?" Tanya Mew.
"Tidak p'. Karena Kana juga mencintai p' Mew" jawab Gulf yang pernyataannya tadi membuat Mew kaget.
Malam itu sudah menjadi malam yang indah bagi Mew & Gulf untuk saling memadu kasih. Mew yang berusaha mati-matian menahan hasratnya pada Gulf, akhirnya diijinkan oleh empunya untuk dimasuki.
Jam 3 pagi Mew terbangun dengan Gulf yang tidur disampingnya. Mew mencium kening, mata, hidung & bibir cherry Gulf yang sudah bengkak akibat gigitan Mew tadi.
"Eeennngggghhhh ... p' Mew, jangan memulai lagi. Kana capek" keluh Gulf yang lubangnya sudah dihajar berkali-kali oleh Mew & spermanya juga mencuat keluar dari lubang sempit Gulf.
"Hahahaha ... tidak sayang. P' akan membiarkanmu untuk istirahat, karena p' ada urusan yang harus p' selesaikan" jawab Mew sambil menunjukkan senyum khasnya.
"Ini masih jam 3 pagi p'. P' mau Kana buatkan sarapan?" Tanya Gulf yang heran ada urusan apa Mew sepagi itu.
"Tidak sayang. P' nanti akan makan sarapan bersama Mild & Nanon di cafe setelah urusan p' selesai. Sekarang p' mandi dulu" ujar Mew sambil mencium kening Gulf & berlalu ke kamar mandi. Gulf pun melanjutkan tidurnya & tidak menyadari kalo Mew sudah pergi setelah mencium singkat bibirnya.