"Kamu bilang kita tidak bisa liburan." Aubrey berkata dengan wajah lurus kedepan ke halaman tanpa menatap mata suaminya.
"Tapi khusus besok dan lusa, aku bisa menyempatkan waktu. Kamu mau kemana? Aku setuju saja." William mendekap tubuh sang istri dari belakang dan mengecup pipi kanannya bahkan merayap hingga ke leher dan bahunya.
"William, ini tempat terbuka ada banyak orang." Aubrey ingin menghindar namun William mengencangkan pelukannya.
"Aku tidak peduli. Aku sudah cukup menderita karena tidak bisa memasukimu, dan kamu mau menolakku hanya karena aku menciummu?"
"Kita ke kamar ya." Ujar Aubrey akhirnya. Sorot mata William berbinar ceria. Pria itu pun menarik tangan sang istri ke kamar dan mereka bercumbu saling mendamba namun sang suami hanya bisa mengeluarkan di luar, setelah mencapai klimaksnya 1 jam kemudian.