Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Komik Marvel Sub Indo

Tales of The Eternal Patriotic Doctor (INDO)

"Apa gunanya hidup untuk menyelamatkan ribuan orang namun tidak bisa menyelamatkan satu orang yang ku cintai?"  Setelah gagal menyelamatkan kekasihnya, Lu Xiang mengakhiri hidupnya secara egois dengan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter dan bereinkarnasi ke dalam novel sejarah dan menjadi karakter Huang Jia-Sheng, seorang tabib wanita yang tidak pernah di akui bakatnya sehingga ia bersikap liar dan akhirnya mati sia-sia bersama bakat dewa obatnya yang menjadi bumerang setelah sang tokoh utama pria yakni jendral muda Yue Fei memanfaatkannya untuk balas dendam. Yue Fei adalah tokoh utama dalam novel yang diberikan berkah oleh dewa perang berupa kekuatan hebat ketika memegang senjata apapun, namun sayangnya ia harus mati di sel penjara karena racun. Setelah mati atas tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan oleh kanselir istana, ia terlahir kembali untuk balas dendam sesuai plot novel dan berniat membunuh Jia-Sheng. Untuk bertahan hidup di garis waktu keduanya, Lu Xiang menggunakan bakatnya yang ia bawa dari kehidupan sebelumnya sebagai seorang dokter dan menjadi orang yang paling di percayai oleh karakter utama pria untuk berdiri disisinya dan menjaga rahasianya. Merawat Yue Fei sepenuh hati demi bertahan hidup, tanpa sadar Lu Xiang akhirnya justru membuat Yue Fei jatuh cinta padanya dan rela membuang semua darahnya untuk melindunginya dari kejaran semua orang yang ingin memanfaatkan bakat dewa obatnya. ____________________________________________________________ Tittle : 永远的爱国医生故事 (Yǒngyuǎn de àiguó yīshēng gùshì)/Tale of the Eternal Patriotic Doctor *Perhatian untuk pembaca. Penulis ingin menegaskan jika kisah di novel ini adalah FIKSI yang terinspirasi dari sejarah dan cerita di dalamnya mengambil sedikit bagian dari sejarah namun tidak ada hubungannya sama sekali dengan sejarah asli. Dan jika ada timeline yang tidak sesuai mohon maafkan kekurangan penulis yang bukan seorang sejarawan ini. Latar : Novel ini berlatar tahun 1133 ketika Dinasti Song telah kehilangan separuh wilayahnya karena invasi Jurchen dari Manchuria dan ketika pahlawan Yue Fei di angkat menjadi jendral. Cast : 1. Zhou Ye (Huang Jia-Sheng) 2. Song Weilong (General Yue Fei) Genre : Historical, Medicine, Military, Politic, Romance, Angst/Tragedy. Petunjuk untuk pembaca : ini adalah kisah reinkarnasi dan kelahiran kembali yang berulang. Ilmu medis yang ada tidak bisa diterapkan kedalam dunia nyata, jadi harap nikmati saja ceritanya ^○^ Terimakasih atas dukungannya!. A/N : cover by @yuu.sa
YuuSa · 5.9K Views

Indo pak war at wagha

Thenews search War heroes of 1965 USUS DeskSeptember 02, 2016 Since their independence from the British in 1947, Pakistan and India have clashed a number of times. The 1965 War wasn’t their first face-off; they had met, even if briefly, during 1947-1948 to claim Kashmir as their territory. Share Next Story >>> Since their independence from the British in 1947, Pakistan and India have clashed a number of times. The 1965 War wasn’t their first face-off; they had met, even if briefly, during 1947-1948 to claim Kashmir as their territory. The two countries clashed again in September 1965 when India attacked Pakistan. Our military heroes defended their homeland heroically, leaving behind a horde of stories for us to be proud of. Flight Lieutenant Imtiaz Ahmad Bhatti and Squadron Leader Sarfaraz Ahmad Rafiqui PAF fighters claimed an early victory when pitted against the Indians on September 1, 1965, due to the valour of two men: Flight Lieuteanat Imtiaz Ahmad Bhatti and Squadron Leader Sarfaraz Ahmad Rafiqui. Seeing the enemy aircraft attacking the army forces in Chamb area, the two pilots on an air patrol decided to intervene and stop them, marking it as the first air encounter of the historic war. Being heavily out-numbered did not bother them; professionals and courageous, they ended up taking down four Indian Vampire fighters. The display of power by these two F-86 Sabers was such that no Vampires were to be seen for the rest of the war. Flight Lieuteanat Imtiaz Ahmad Bhatti’s feat is inspiring; his Sitara-i-Juraat justified for the determination and dedication with which he fought. Squadron Leader Sarfaraz Ahmad Rafiqui was in command of three F-86 aircrafts in the strike against Halwara airfield on September 6. His guns stopped firing for some reason, but Rafiqui, unarmed as he was, refused to give up and continued instead to provide protection to his co-fighters while ordering his No. 2 to take over as leader. The aircraft was shot down. However, he did allow others to hit three more of the ten Hunter aircrafts, which had intercepted them. Given his exemplary leadership in each of his exploits, he has been honoured with Sitara-i-Jurat and Hilal-i-Jurat.
Bilal_Ahmed_Janjua · 1.3K Views
Related Topics
More