"Kenzie.." laki-laki itu kembali berhenti tapi kali ini ia tidak berbalik menatap Ocha "Bagaimana pun, apa pun maksud mu aku tetap berterima kasih untuk apa yang telah kau lakukan untukku." Mata Kenzie terpejam erat giginya gemeretak menahan sakit di hatinya. Andai saja tidak ada tumor di kepalanya, andai saja ia sehat mungkin gadis itu sudah berada dalam pelukannya sekarang. Kenzie berusaha untuk menenangkan emosinya. Ia sabar mendengarkan kata demi kata yang di ucapkan Ocha "Dalam kotak makanan itu, ada sayur yang sangat di sukai oleh aku dan ayahku, kenanganku yang paling berharga" semakin lama suara Ocha bergetar "Ku harap kau akan menyukainya."