Arya mengambil gelas bir nya di atas meja dan meneguknya sampai habis bunyi gelas yang beradu di atas meja memberi perhatian penuh padanya ia menjawab pertanyaan Kenzie masih dengan ekspresi yang sama "Pertama. Saat hidup hanya tumpukan lumpur, saat kita menghabiskan waktu bersama. Kita sama-sama gembira. Dan kami tidak menyesal telah mengenalmu." Kenzie mengangguk mengacungkan jempolnya pada Arya. Arya kembali melanjutkan kalimatnya "Tapi setelah kau meninggal kami pasti tidak akan merindukanmu, karena kami akan menghargai kenangan pada seseorang yang bersedia membersihkan nama baik seorang gadis biasa bernama Ocha Hezan. Orang itu adalah Kenzie yang telah berhasil mewujudkan tujuan hidupnya!" nada suara Arya meninggi.
Senyum Kenzie kaku mendengus pelan "Aku mengundang kalian ke sini untuk membuatku gembira, jangan merusak kesenanganku! Aku memperingatkan kalian di kemudian hari kalian di larang untuk mengucapkan kata-kata itu lagi di depanku!"