"...Aku sekarat.!!"
Dua kata meluncur dengan berat dari bibir Kenzie menatap sendu Ocha yang juga menatapnya. Kali ini Kenzie benar-benar merasa sakit dan rapuh ia tidak ingin terlihat kuat dan berbohong pada Ocha, kenyataan memang menyakitkan untuk di ketahui. Air mata bergulir membasahi pipinya.
"...Aku punya tumor otak.." Suara Kenzie terdengar berat dan larut bersama suara hujan "Aku.. hanya punya satu bulan lagi untuk hidup."
Suara guntur menggelegar di luar Ocha masih memandang Kenzie yang berdiri dengan bahu jatuh di hadapannya, ia ingin tidak percaya dengan yang di dengarnya tapi melihat Kenzie menangis pilu ia harus menelan rasa sakit itu bersama orang yang di cintainya. Melihat Ocga yang masih terdiam menatapnya Kenzie memaksakan senyum.