Tyas yang di gendong seperti seorang putri dalam pelukan seorang pria tampan menatap Andika dengan senyum malu-malu ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini dari seorang Andika yang selalu anti terhadap para gadis, bahkan beberapa orang sempat berpikir kalau dia adalah Gay karena selalu bersama Niko dan satu-satunya gadis yang pernah ia ajak bicara pun hanya Ocha. Tapi sekarang dia mengendongnya seperti ini membuat jantung Tyas berdebar kencang.
Mereka bersembunyi di sebuah gang kecil untuk menghindari pengejaran polisi napas tyas tersengal-sengal begitu pula dengan Andika. Tyas tersenyum lebar menatap wajah Andika dengan teliti, hidung mancung, kulit putih bersih, bibir merah tipis serta mata hitam yang dalam seperti jurang, Tyas sedikit terpesona ia pun berkata "..Ini pertama kalinya bagiku! Ini terasa sangat menyenangkan!"