Ocha memasang wajah tegas yang jarang ia nampakkan "Andika!!"
"Ya!"
Gerakan Andika tanpa sadar berubah tegap saat mendengar Ocha menyebut namanya berbeda dari biasanya. Setelah menunggu sesaat dalam kebingungan Ocha tiba-tiba tersenyum dan membungkuk penuh terima kasih pada Andika.
"Terima kasih.."
Andika sangat terkejut berusaha menahan tindakan Ocha "hei! Apa yang kau lakukan jangan seperti ini bukankah kita teman! Teman tidak harus menggunakan kata terima kasih bukan! Kenapa harus begitu formal! Tidak perlu sampai membungkuk seperti itu..! sekali lagi kau memberi hormat padaku aku bisa mati muda."
Ocha tertawa lepas melihat Andika yang protes. Andika yang melihat senyum lebar Ocha terpana, selama ini ia sering melihat gadis itu tersenyum tapi tidak seperti senyum kali ini yang terlihat bebas dan lepas. "Aku belum pernah melihatmu tersenyum selebar ini.."
Ocha menatap Andika di sebelahnya mengangguk "Mm.. kau.. benar.."
"Sayang sekali aku harus pergi.."
