"Cantik." gumam Antariksa pelan yang juga masih dapat di dengar oleh Caramel.
Caramel tersedak ketika Antariksa mendadak berkata cantik dan merasa sangat percaya diri jika pujian itu untuk dirinya. Ia pun menoleh pada Antariksa dan menatapnya lama.
"Lo bilang apa barusan?" tanya Caramel yang sebenarnya sudah tahu.
Antariksa masih mempertahankan senyumannya dan kembali berkata.
"Lo cantik, Caramel."
Deg.
Sial, Caramel bahkan tidak mampu mengeluarkan suaranya lagi dan ia malah melupakan tujuannya untuk menanyakan keberadaan Galaksi.
"Gue suka." kata Antariksa lagi menambahi.
Kenangan di atas masih membekas dengan sangat jelas di dalam pikiran Caramel dan ia sungguh merasa bahwa lagi dan lagi ada yang aneh dengan itu semua. Seakan mengalami de javu, Caramel sepertinya pernah merasakan hal itu sebelumnya. Kapan dan dimana?