Galaksi mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menuju ke sekolah mereka yang tidak terlalu jauh dari Cafe Trigonometri. Tujuannya adalah satu, yaitu Caramel.
Dari poto yang dikirimkan oleh orang asing kepada salah seorang anggotanya yang berkhianat, Caramel terlihat ketakutan karena terkunci di dalam perpustakaan yang gelap gulita. Galaksi juga tidak dapat melihat Caramel terlalu jelas karena memang disana cukup gelap untuk melihatnya dengan jelas.
"Tunggu gue, Caramel." batin Galaksi yang baru saja tiba di sekolah mereka.
Setibanya di halaman sekolah, Galaksi langsung membuka helm full face miliknya dan melemparnya asal ke sembarang arah. Khawatir, satu kata yang dapat dirasakan oleh Galaksi saat ini. Ia takut jika Caramel kembali terluka karena dirinya dan ini bukan pertama kalinya terjadi karena yang pertama masih membekas jelas di dalam hati Galaksi yang sangat menyakitkan baginya sampai sekarang.