Antariksa memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar dan bertuliskan Cafe Trigonometri. Entahlah, Caramel tidak mengerti kenapa Antariksa tidak mengantarnya pulang dan lebih memilih untuk membawanya ke tempat ini. Apa sepenting itukah? Pikir Caramel.
Disana, Caramel juga dapat melihat banyak sekali anak SMA yang berseragam sama dengan dirinya. Ia tidak tahu ada apa sebenarnya dan kenapa Antariksa membawanya kesini. Caramel merasa tidak begitu nyaman karena sekarang area Cafe Trigonometri lebih ramai dari biasanya.
"Turun." ajak Antariksa yang langsung dituruti oleh Caramel.